MENGENAL SATIM KADARYANA – Pengarang berbahasa Jawa pada tahun 1950-an. Ia lebih sering menulis cerita pendek dan novel. Pekerjaan tetapnya redaktur Panjebar Semangat di Surabaya. Ia kemudian menja di redaktur majalah Djaja Baja, setelah pemimpin redaksi Panjebar Semangat, Imam Supardi, meninggal. Selain redaktur dan sastrawan Jawa, Satim juga giat dalam organisasi para pengarang Jawa, menjadi penceramah, dan anggota tim perumus dalam berbagai pertemuan sastra Jawa.
Novel-novelnya adalah Swarga Ginawe Aju (Sorga Dibikin Indah, 1954), Gelang Setan (1955), Nebus (Menebus, 1956), Nelly Yasen (1957), Timbreng (1963), dan Sampjuh (Pertempuran Habis-habisan, 1966). Satim juga menulis banyak cerita pendek yang dimuat dalam berbagai majalah.