PANJANG DUDUKAN KURSI – PANJANG POPLITEAL

Panjang alas duduk mempengaruhi besarnya distribusi beban tubuh di sekitar ischial tuberosities (bagian sekitar pantat dan paha). Alas duduk yang terlalu panjang akan menyebabkan penekanan di daerah belakang lutut, sedangkan alas yang terlalu pendek akan memperbesar tekanan di daerah pantat serta mempengaruhi kestabilan tubuh. Oleh karena itu, faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan panjang alas duduk aoalah berat tubuh harus dapat didistribusikan pada seluruh luas permukaannya sehingga dapat mengurangi tekanan pada pantat dan paha. Dimensi antropometri yang digunakan untuk menentukan panjang dudukan kursi adalah dimensi panjang dari ujung pantat ke bagian belakang lutut dalam keadaan duduk (panjang popliteal). Jika kursi akan digunakan oleh sekelompok pemakai (users), para peneliti menyarankan panjang dudukan kursi yang baik didasarkan atas persentil 5 (5th percentile) panjang popliteal sekelompok subjek yang diukur tersebut sehingga dapat mengakomodasi shorter users (Sanders dan McCormick, 1993; Milanese dan Grimmer, 2004; Helander, 1997). Poulakakis dan Marmaras (1998) menyarankan bahwa dudukan kursi sebaiknya lebih pendek minimal 5 cm daripada panjang popliteal pengguna. Bagi anak-anak, disarankan bahwa panjang dudukan kursi sebaiknya berkisar minimal 80% sampai maksimal 95% dari panjang popliteal pengguna anak- anak tersebut. Gouvali dan Boudolos (2006) sependapat dengan Parceils et al. (1999) namun dengan rentang yang lebih panjang yaitu panjang dudukan sebaiknya antara 80% sampai 99% dari panjang popliteal pengguna anak-anak. Dengan demikian masih terdapat kelonggaran (allowance) pada bagian lipatan lutut sebesar 1% sampai 20%. Kelonggaran ini bertujuan untuk menghindari tertekannya daerah bagian belakang lutut dan memberikan penyangga beban seluas mungkin.

Incoming search terms:

• apa itu popliteal
• popliteal adalah
• pengertian popliteal