PENGERTIAN DAUR FOSFORUS

Adalah peredaran fosforus (suatu unsur kimia) antara batuan, tanah, perairan, dan tumbuhan serta hewan (termasuk manusia) di bumi ini. Fosforus memegang peranan dalam proses biokimia, khususnya dalam pemindahan dan pengiriman energi. Di samping itu, fosforus juga berfungsi sebagai materi genetik. Dalam peranan ini, unsur tersebut ada dalam bentuk ion fosfat.

Daur fosforus ini, berbeda dengan daur karbon dioksida, tidak berlangsung dalam atmosfer. Jika batuan mengalami erosi, fosfat (PO4) dilepaskan ke lingkungan, dan kemudian diserap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya. Hewan memakan unsur ini dalam makanannya dan membuang kelebihannya melalui kotorannya. Di daerah pantai barat Amerika Selatan, burung atau kelelawar memakan makanan yang banyak mengandung fosfat dari laut dan membuang kotorannya di gua-gua sehingga menumpuk dalam jumlah besar sebagai pupuk yang disebut guano. Jika organisme mati dan terurai, fosforus dilepaskan sebagai fosfat anorganik melalui bantuan jasad renik, yang langsung diambil lagi oleh tumbuh-tumbuhan. Sisanya disimpan dalam bentuk sedimen.

Tidak seperti nitrogen, fosfat tidak larut dalam air tetapi bereaksi dengan beberapa senyawa dalam tanah seperti kalsium, aluminium, besf, dan mangan. Reaksi ini menghasilkan beberapa senyawa yang tidak dapat digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. Akibatnya, tahap endapan fosfat ini menjadi sangat lambat dibandingkan dengan tahap-tahap biologis. Fosfat dapat disimpan dalam tahap sedimen atau dikembalikan dalam daur biologi.

Jika fosfat, misalnya detergen fosfat, masuk ke dalam perairan atau danau dalam jumlah besar, senyawa ini akan merangsang pertumbuhan ganggang. Setelah ganggang itu mati dan membusuk, oksigen dalam perairan itu akan habis dikonsumsi sehingga ikan-ikan pun akan mati dan perairan itu makin tercemar. Manusia melakukan campur tangan dalam daur fosforus ini dengan menambang batuan fosfat dan menggunakannya sebagai pupuk maupun bahan untuk membuat detergen.