Adalah jumlah produksi tanaman pangan yang dapat memenuhi kebutuhan energi per hari sejumlah orang. Arti lainnya, yakni jumlah hari yang dibutuhkan seseorang untuk menghabiskan produksi tanaman pangan berdasarkan kebutuhan energi per harinya. Dalam ekivalen-energi terdapat nilai energi yang dapat dihitung dengan membakar sejumlah bahan organik sehingga mengetahui berapa panas yang dihasilkan. Sebagai contoh, seorang pria Indonesia rata-rata menghabiskan 2.100 kilokalori energi per hari, artinya dalam setahun ia menghabiskan 1.100.000 kilokalori. Secara teoretis, jumlah energi ini sama dengan 2 ton kentang (berat basah) atau 375 kilogram gandum.
Dengan mengetahui ekivalen energi, dapatlah ditentukan jenis tanaman pertanian mana yang mempunyai produktivitas maksimum, sehingga pembudidayaan menjadi lebih selektif. Misalnya, jenis tanaman tertentu mengandung kalori tinggi, sedangkan jenis yang lain mempunyai kadar protein tinggi. Produksi tanaman pertanian yang terpilih akan diolah menjadi pangan dengan variasi rasa dan tekstur tertentu, sehingga memuaskan selera psikologis manusia.