PENGERTIAN KARBON MONOKSIDA – Merupakan gas tak berwarna, tak berbau dan tak bercitarasa, yang sangat bersifat racun. Karena gas ini tak berbau dan tak berwarna, orang dapat tertidur tanpa curiga bahwa ia sedang mulai keracunan. Karbon monoksida mencegah hemoglobin mengangkut oksigen untuk dipasok ke jaringan tubuh. Ikatan antara hemoglobin dan karbon monoksida lebih kuat daripada ikatan antara hemoglobin dan oksigen. Tanpa oksigen manusia dan hewan akan segera tewas. Gejala akibat polusi karbon monoksida ialah napas pendek, sakit kepala, mudah lelah, mudah tersinggung, kejang dan koma, yang dapat berakhir dengan kematian bila konsentrasi gas ini cukup tinggi.
Hendaknya dibedakan antara karbon dioksida (C02) yang terdapat dalam limun (minuman ringan berkarbonat) dan karbon monoksida (CO). Karbon monoksida dihasilkan bila bahan bakar berkarbon dibakar dengan oksigen yang tak mencukupi banyaknya. Mesin mobil mengeluarkan gas ini dalam kuantitas maut. Gas ini berperan dalam menimbulkan pencemaran udara. Di negeri maju pembikin mobil diwajibkan melengkapi mobil dengan peranti untuk mengurangi kandungan karbon monoksida dalam gas buang mobil. Menjalankan mesin mobil terlalu lama dalam garasi yang tak berventilasi jelas berbahaya dan juga terbentuk,pada kebakaran rumah, pabrik, dan lain-lain.
Karbon monoksida digunakan sebagai gas bahan cair seperti gas air (bercampur hidrogen) dan gas kota (bercampur metana), baik untuk industri maupun untuk rumah tangga. Gas ini juga digunakan untuk memisahkan logam (besi dan nikel) dari bijihnya dan memurnikannya. Karbon monoksida juga digunakan untuk bahan pembuat zat-zat tertentu.
Secara industri, gas ini dibuat dari arang, yang dipanaskan dengan karbon dioksida, oksigen (kuantitas terbatas) atau air. CO pertama kali dibuat di laboratorium dalam tahun 1776 oleh J.M.F. de Lassone, kimiawan Perancis. Rumusnya ditemukan oleh William Cruikshank, seorang ahli kimia Inggris.