PENGERTIAN MATERI

By On Friday, January 30th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Salah satu dari dua bentuk penampakan alam. Penampakan diri lainnya adalah energi. Materi memerlukan ruang. Materi mempunyai keengganan untuk berubah dalam gerakannya. Keengganan ini disebut inersia dan diukur menurut besarnya massa materi itu. Massajuga ukuran kuantitas. Gaya berat yang bekerja pada materi disebut bobot materi itu.

Materi dapat berubah menjadi energi, demikian pula sebaliknya. Energi adalah kemampuan melakukan kerja atau menggerakkan suatu materi, misalnya kalor, energi listrik, dan energi magnet. Materi mempunyai beberapa sifat, antara lain sifat fisika dan sifat kimia.

Sifat fisika. Macam-macam materi dikenali dengan indera penglihatan, penciuman, perasa, peraba, dan pendengaran. Sifat fisika lain adalah rapatan (massa per satuan volume), kelarutan, dan daya hantar panas dan listrik. Boleh dikatakan sifat jasmani materi yang tidak dikaitkan dengan kegiatan makhluk hidup dan bukan sifat kimia adalah sifat fisika. Namun banyak kegiatan makhluk hidup yang dikelompokkan sebagai kegiatan yang bersifat biofisik atau biokimia.

Sifat kimia suatu materi memerikan bagaimana suatu zat akan bertindak bila mengalami perubahan kimia. Misalnya suatu sifat kimia besi adalah kemampuannya bersenyawa dengan oksigen untuk membentuk karat (besi oksida). Perubahan kimia adalah perubahan susunan materi.

Bahan dan zat. Keragaman materi yang dikenal sebagai suatu tipe atau jenis tertentu, misalnya kaca atau tepung, disebut bahan {material). Jika semua bagian dari suatu bahan mempunyai sifat yang identik atau sama, bahan itu disebut zat (substance). Misalnya kapur tohor murni (CaO) adalah zat, tetapi semen adalah bahan karena dikenal sebagai campuran beberapa zat, seperti kalsium oksida, aluminium oksida, silikon dioksida, dsb. Banyak bahan berupa campuran aneka ragam materi. Artinya zat-zat dalam campuran mempertahankan sifat kimia dan fisikanya masingmasing. Misalnya: gula pasir (sukrosa) dan arang yang dicampur tetap berupa sukrosa dan arang, dan dapat dipisah tanpa mengubah sifat masing-masing.

Suatu zat sering dapat dipisah dengan cara kimia menjadi dua materi lain atau lebih yang lebih sederhana, dengan sifat-sifat yang baru. Zat itu disebut senyawa (compound), misalnya air dapat diuraikan menjadi hidrogen dan oksigen, glukosa menjadi karbon, hidrogen, dan oksigen. Zat yang tak dapat dipisah secara kimia menjadi lebih dari satu komponen disebut unsur [element). Namun, dalam alam, unsur dapat hadir dalam lebih dari satu macam penampilan, misalnya oksigen dapat berupa ozon dan oksigen biasa, karbon dapat berupa intan maupun grafit. Proses nuklir dapat menguraikan unsur menjadi dua unsur lain atau lebih, misalnya atom U-235 yang menangkap sebuah neutron dan kemudian terbelah menjadi dup atom iain yang bobot atomnya sekitar 100.

Jika materi dibayangkan sebagai campuran yang telah dapat dipisahkan menjadi komponenkomponennya, akan diperoleh senyawa murni yang membentuk zat tersebut di atas. Secara garis besar, senyawa itu dapat digolongkan sebagai senyawa organik atau anorganik. Bila senyawa organik dibelah-bekh, maka akan diperoleh satuan terkecil, yang disebut molekul. Banyak senyawa anorganik pun demikian

Namun bagi senyawa anorganik yang dalam air terurai menjadi ion, pengertian molekul tersebut menjadi kabur. Bagaimanapun, bila molekul organik atau ion anorganik dibelah-belah lagi, akhirnya akan diperoleh atom-atom. Atom adalah kuantitas terkecil yang dapat bereaksi-kimia untuk membentuk senyawa. Atomatom suatu unsur hampir identik. Atom-atom itu dapat berbeda sedikit karena massanya berselisih kecil (isotop satu terhadap yang lain).

Dikenal empat keadaan materi: Zat padat mempunyai bentuk, kekerasan, dan ketegaran (kemampuan menentang perubahan bentuk). Ada yang getas, ada pula yang mudah ditempa atau ditarik menjadi kawat. Atom-atom dalam hampir semua zat padat tersusun dalam pola teratur yang disebut kristal. Cairan tak mempunyai bentuk, dan mudah mengalir. Kalau zat padat dapat dilelehkan, sebaliknya cairan dapat dibekukan. Gas mempunyai sifat fisika yang hampir identik pada semua gas, betapapun bangunan molekulnya. Rapatannya rendah. Gas menekan ke segala arah dan dapat dimampatkan. Pemanasan akan meningkatkan tekanan bila volume wadahnya konstan. Keadaan materi keempat kurang dikenal dalam hidup sehari-hari, yakni plasma. Plasma terdapat dalam bagian-dalam bintang, di angkasa luar, dan dalam eksperimen di laboratorium, yaitu berupa awan atau gas yang terdiri atas partikel bermuatan listrik, seperti elektron maupun ion-ion. Ada cairan yang begitu kental sehingga lebih tepat disebut setengah padat seperti aspal, ada pula sistem koloid yang pelarutnya diikat kuat sekali oleh partikel koloidnya sehingga tidak dapat dituang seperti agar, selai, gelatin. Kaca, yang sepintas adalah zat padat, secara teknis disebut cairan yang lewat dingin.

PENGERTIAN MATERI | ADP | 4.5