Pengertian ontology (ontologi) adalah Ada dua pengertian dari istilah ini: (a) cabang filsafat yang berhubungan dengan hakikat eksistensi atau keberadaan sebagaimana adanya, terlepas dari objek tertentu yang ada (ontologi filosofis), atau (b) entitas yang dikemukakan atau diasumsikan oleh beberapa teori ilmiah substantif (ontologi ilmiah). Pengertian (2) relatif tidak problematis dan bisa digeneralisasikan ke konteks di luar bidang ilmiah. Ontologi filosofis tradisional membahas tentang hakikat dan relasi antara jenis-jenis eksisten yang berbeda—misalnya pengertian di mana angka, pikiran dan kualitas dapat dikatakan eksis. Immanuel Kant dan David Hume mengkritik penelitian ini sebagai sesuatu upaya yang tidak pasti, atau bahkan tidak bermakna, dan mengemukakan penolakan terhadap ontologi bukan hanya dari Leibniz atau John Locke, tetapi juga ontologi filsafat pada umumnya.
Dalam arus utama filsafat analitis, pelarangan ontologi umumnya dipatuhi di abad ke-20. Tetapi dengan bekerja dalam tradisi ini, Roy Bhaskar baru-baru ini berpendapat bahwa ontologi filosofis tidak selalu harus dogmatik dan transenden, tetapi mungkin juga kondisional dan imanen, dan membahas pokok persoalan bukan berupa dunia yang tidak diteliti sains (dunia noumenal Platonik atau Lockean-Leibnizian), tetapi dunia dari sudut pandang yang bisa ditentukan oleh argumen kondisional atau transendental. Pengertian ontology (ontologi) adalah Bhaskar lebih jauh berpendapat bahwa setiap THEoRY oF kNowt.EDGE mengasumsikan sebuah ontologi dari seperti apa dunia seharusnya agar bisa didapatkan pengetahuan. Jadi teori hukum sebabakibat Humean mengasumsikan, meminjam kata-kata J. S. Mill, bahwa “apa yang penah terjadi, dalam tingkat kentiripan situasi tertentu, akan terjadi lagi nanti,” yakni hahwa ada konjungsi konstan, atau kasus paralel, di dalam alam. Di luar tradisi analitik, filsuf utama tentang ada/wujud adalah Martin Heidegger. Dalam Being and Time (1927) Heidegger berpendapat bahwa ontologi fundamental atau “sains” ada, sebagai penelitian tentang ada, adalah bergantung pada manusia atau Dasein. Pengertian ontology (ontologi) adalah Filsafat tradisional telah melupakan manusia sebagai sesuatu yang ada di dunia: melupakan autentisitas kita. Dalam karya berikutnya Heidegger beralih dari ontologi ke metaontologi—misalnya, mengapa ada wujud, bukannya ketiadaan?—dan pada metasejarah dari epos ada, dimulai dengan menelusuri konsep ada dalam masa pra-Sokrates dan berpuncak pada nihilisme dan teknologi kontemporer. Kritiknya di sini berkaitan dengan kritik Lukacsian dan tradisi teori kritis dalam Marxisme Barat. Ada hubungan historis menarik di sini. Heidegger mengenal karya Lukacs dan Jurgen Habermas memulai karier filsafatnya dengan dipengaruhi oleh Heidegger.