PENGERTIAN TATA EKONOMI INTERNASIONAL BARU (TEIB)

By On Wednesday, January 14th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Yang lebih populer dengan sebutan bahasa Inggrisnya NIEO (New International Economic Order), suatu gagasan yang dimulai sejak pertengahan tahun 50-an, yaitu dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Dialog antara kelompok negara berkembang untuk mengembangkan gagasan tersebut terus berlanjut secara resmi maupun tak resmi selama tahun 60-an dan permulaan tahun 70-an, tetapi pengesahan resmi atas gagasan perintisan TEIB baru ter-laksana dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa- bangsa tahun 1974. Dalam sidang tersebut disahkan sebuah resolusi yang merumuskan keterlibatan Perserikatan Bangsa-bangsa dalam mewujudkan suatu Tata

Ekonomi Internasional Baru yang didasarkan pacja asas keadilan, persamaan kedaulatan, kepenting^ bersama, serta kerja sama antara semua negara di dunia, tanpa memperhatikan sistem ekonomi dan sosial masing-masing.

Latar Belakang Pencetusan Gagasan TEL . lima masalah pokok yang melatarbelakangi rasa keti-dakpuasan negara-negara berkembang terhadap situasi perkembangan sosial dan ekonomi internasional pada masa kini. Negara-negara dunia ketiga merasa bahwa tata ekonomi internasional, yang mencakup juga struktur perdagangan dunia, sangat berat sebelah dan merugikan negara-negara tersebut. Oleh sebab itu perlu diadakan penataan kembali sistem perdagangan dan perekonomian dunia.

Kelima masalah pokok tersebut adalah: (1) ketim- pangan dalam distribusi cadangan moneter internasional. Meskipun negara-negara dunia ketiga menampung lebih dari 70 persen penduduk dunia, negara-negara itu hanya menerima kurang dari 4 persen cadangan moneter internasional; (2) negara-negara kaya secara tidak proporsional mengambil manfaat dari distribusi nilai tambah produk-produk yang diperdagangkan antara negara-negara maju dan negara-negara miskin. Negara-negara berkembang hanya menerima sebagian kecil dari harga akhir produk-produk mereka di pasar internasional; (3) untuk memper-tahankan keuntungan dan melindungi kesempatan kerja dalam negeri, negara-negara maju menerapkan berbagai kebijakan proteksionistis terhadap industri dan pasar mereka. Negara-negara maju juga membatasi arus imigran pencari kerja dari negara-negara miskin untuk mempertahankan tingkat upah yang tinggi bagi tenaga kerja mereka; (4) hampir semua kontrak dan konsesi oleh perusahaan-perusahaan multinasional di negara berkembang menguntungkan perusahaan-perusahaan tersebut; (5) dalam pengambilan keputusan ekonomis yang mempengaruni perkembangan ekonomi dunia, negara-negara berkembang nyaris tidak terlibat.

Sasaran-sasaran TEIB. Negara-negara berkembang mengajukan usulan perombakan hubungan an- tarnegara yang menuju “equality of opportunity among nations”, atau persamaan kesempatan bagi semua.

Konsep TEIB mencakup 25 sasaran yang meliputi masalah-masalah (a) bantuan negara-negara maju kepada negara berkembang; (b) perdagangan internasional; (c) pengembangan industri dan teknologi; dan (d) masalah-masalah sosial. Dari 25 sasaran yang ingin dicapai dalam TEIB, ada empat masalah pokok yang mendapat prioritas utama untuk diwujudkan sebagai Program Tindakan, yakni: (1) renegosiasi utang negara-negara berkembang; (2) penataan kembali sistem, perdagangan yang akan menjamin terbukanya pasar negara-negara maju bagi produk dari negara-negara berkembang; (3) reformasi Dana Moneter Internasional beserta prosedur pengambilan keputusannya; (4} peningkatan program bantuan bagi negara-negara berkembang.

Incoming search terms:

  • tata ekonomi internasional baru
  • tata ekonomi baru
  • pengertian tata ekonomi dunia baru
PENGERTIAN TATA EKONOMI INTERNASIONAL BARU (TEIB) | ADP | 4.5