PENGERTIAN TEMBAGA

By On Saturday, January 17th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Unsur kimia berbentuk logam kemerahan. Massa atom relatifnya 63,54; lambang kimia Cu; dan rapatan 8,96. Tembaga meleleh pada 1.083°C dan mendidih pada 2.840°C. Sifat kimia, listrik, termal, dan mekanisnya menyebabkan tembaga penting dalam industri, hidup sehari-hari, maupun dalam sejarah.

Tembaga tidak reaktif, meskipun tidak semulia perak dan emas yang segolongan dengan tembaga. Dalam senyawa tembaga membentuk ion kupro Cu+ dan kupri Cu2+. Ion ini mudah direduksi menjadi tembaga. Sifat ini memungkinkan peradaban kuno yang belum canggih mudah memperoleh logam tembaga dari bijihnya. Mereka juga mencampur tembaga dengan logam lain sehingga diperoleh perunggu. Tembaga sangat mudah menghantar listrik maupun panas (hanya kalah terhadap perak). Karena sifat ini tembaga digunakan sebagai kawat penghantar listrik dan dalam berbagai peralatan listrik lain. Peralatan dapur dan industri memanfaatkan sifat tembaga yang mudah menghantar panas dalam berbagai bagian yang berperan dalam serah terima kalor.

Tembaga mudah ditempa. Kawat tembaga mudah ditekuk, juga pada suhu yang sangat rendah. Di samping itu tembaga tidak mudah berkarat. Sifat-sifat ini menambah pentingnya tembaga dalam industri. Pipa untuk mengalirkan air atau cairan lain yang panas kebanyakan dibuat dari tembaga atau aliasenya. Karat tembaga yang khusus dibuat dengan asam sulfat, dengan rumus kimia CuS04./fCu(0H)2 (dengan n = 1 atau 3), merupakan lapisan pelindung yang indah, dengan sebutan patina.

Perunggu adalah tembaga yang dicampuri timah, sedangkan kuningan adalah tembaga yang dicampuri zink. Untuk memperoleh kualitas tertentu dibuat berbagai aliase tembaga yang lain. Logam Monel (40 persen nikel) sangat tahan karat. Aliase dengan berilium digunakan untuk membuat pegas dengan his- teresis sangat rendah (peka terhadap perubahan gaya terhadap pegas itu) dan digunakan dalam alat seperti galvanometer. Masih dikenal aliase tembaga dengan arsen, perak, silikon, aluminium, fosforus, timbel, dan mangan. Tembaga juga digunakan sebagai peramu minor dalam berbagai aliase logam lain. Misalnya duralumin, aliase aluminium dengan mangan dan magnesium, juga mengandung sedikit tembaga.

Sebagian besar tembaga digunakan sebagai logam atau dalam aliase. Hanya 1 persen tembaga di dunia digunakan dalam senyawa kimia. Senyawa tembaga beragam, misalnya untuk pestisida, fungisida, katalis untuk proses pengertakan kimiawi, dan dalam industri kaca (sebagai pewarna). Juga ada zat warna yang merupakan senyawa kimia.

Dalam tanah bijih tembaga berupa sulfida, dengan berbagai nama: kalkosit, kalkopirit, dan bornit), atau oksida (kuprit), serta juga karbonat (malasit, azurit). Tidak dikenal tambang yang mengandung tembaga logam, meskipun mungkin manusia purba menggunakan tembaga alam. Sekitar 93 persen produksi tembaga berasal dari lima kawasan: (1) Chile dan Peru, (2) Amerika Serikat bagian barat, (3) Zambia dan Kongo, (4) Kazakhstan di Uni Soviet, dan (5) Kanada bagian timur. Dikenal sekitar 45 negara menghasilkan tembaga. Sumber tembaga lain adalah tembaga bekas untuk didaur-ulang.

Setelah bijih tembaga ditambang, bijih itu dikon-sentrasikan. Setelah itu bijih dipanggang untuk mengusir belerang, yang terbuang sebagai belerang dioksida. Selanjutnya pemanggangan diteruskan dengan peleburan. Fluks silikat yang ditambahkan mengikat besi pengotoran yang akan terapung di atas tembaga cair, sehingga mudah dibuang. Proses pemanggangan dan peleburan ini biasanya belum menghasilkan tembaga yang cukup murni, sehingga proses diulang dalam suatu bagian yang disebut konverter. Kandungan tembaga dinaikkan dari 42 ke 99 persen. Tembaga ini masih perlu pemurnian lebih lanjut, dengan nyala api atau, lebih baik lagi, secara listrik. Pemurnian secara listrik dapat menghasilkan tembaga dengan kemurnian 99,95 persen. Tembaga dikemas dalam bentuk lembaran, kawat, atau bongkah.

Konsumen tembaga di negara maju menggunakan logam ini untuk: 35 persen untuk peralatan listrik, 30 persen sebagai produk logam dan aliase, 15 persen untuk mesin-mesin (di luar bagian listriknya), dan 10 persen untuk peralatan transpor lain. Sisanya untuk berbagai maksud. Peralatan listrik yang menggunakan tembaga antara lain motor dan generator, transformator, sakelar (gir dan papan sakelar), dan peranti yang dialiri arus listrik lain. Untuk bagian bukan-listrik tembaga terbanyak digunakan dalam refrigerator, kemudian juga pompa dan kompresor. Kendaraan juga menggunakan banyak tembaga. Pesawat terbang besar, misalnya, menggunakan tembaga sampai sebanyak 1.400 kilogram. Tembaga sebagai produk logam dan aliase terutama dalam bentuk kuningan dan perunggu, misalnya untuk bangunan (kunci, engsel, dan semacam itu), hiasan dan perhiasan, serta peralatan dapur.

Incoming search terms:

  • pengertian tembaga
  • definisi tembaga
  • apa itu tembaga
PENGERTIAN TEMBAGA | ADP | 4.5