Perubahan Bentuk Kalimat

By On Monday, November 23rd, 2015 Categories : Bikers Pintar

Ada kalanya penerjemah lebih suka menggunakan kalimat tunggal dengan menggunakan participle namun ada juga yang mempunyai kecenderungan menggunakan kalimat majemuk, kalimat tunggal dan kalimat bertingkat. Namun kalimatkalimat yang panjang bisa membingungkan pembaca karena pembaca dapat kehilangan arah dan makna inti yang akan dikemukakan penulis. Dalam terjemahan kali mat-kali mat yang panjang dapat diubah menjadi kalimat pendek.
Contoh kalimat panjang dalam bahasa Inggris :
The bank’s vice president kept juggling several customers large deposits to cover his own embezzlemend and other fraudulent acts. Which attracted the attention of a certain official and who tried to bribe him eventhough this was indeed, a hopeless case.
Wakil direktur bank terus menggelapkan uang deposito pelanggan untuk menutupi penyelewengannya dan tindakan-tindakan korupsinya yang lain yang telah mengundang perhatian seorang pejabat dan yang berusaha menyogoknya walaupun, sesungguhnya, hal tersebut merupakan hal yang tidak tertolong lagi.
Kata him dalam kalimat di atas membingungkan karena tidak jelas rujukannya; apakah him berarti the bank’s vice president atau a certain official. Begitu juga, hopeless case; hal mana sebenarnya yang me-rupakan kasus yang tidak tertolong lagi. Embezzlement atau bribery. Hal-hal yang demikianlah yang rriembuat kalimat-kalimat panjang membingungkan bagi pembaca. Kalimat di atas dapat dibagi sebagai berikut:
1. The bank’s vice president kept juggling several customers, large deposits to cover his own embez-zlement and other fraudulent acts.
2. These fraudulent acts have attracted the attention of a certain oficial.
3. The bank’s vice president tried to bribe this official eventhough this was, indeed, a hopeless case. Untuk terjemahannya ke bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, kalimat panjang bisa diperpendek, namun dalam kalimat pendek tersebut, ada beberapa kata-kata yangn harus diulangi. Hal ini dimaksudkan untuk mempertegas makna kalimat, misalnya : fraudulent acts dan the bank’s vice president pada kalimat 2 dan 3. Penggunaan kalimat pendek bukan berarti kalimat pendek yang putusputus. Untuk menjaga kesatuan, kelancaran dan kehalusan tulisan, kata-kata transisi dapat ditambahkan pada terjemahan.

Penerjemahan merupakan salah satu cara untuk dengan cepat memperoleh informasi yang ditulis dalam bahasa asing dalam menghadapi era globalisasi dan menanggulangi pembangunan. 1. Perlu diperhatikan apa yang dikatakan oleh Eugene A Nida dan Charles R. Taber, J.C. Carford dalam bukunya “A Linguistic Theory of Translation, Mildred Larson (1989) yang diterjemahkan oleh Kencanawati, berjudul Penerjemahan Berdasar Makna : Pedoman untuk pemadanan antar Bahasa, E. Sadtono, mengenai penerjemahan. Nida dan kawankawan menggunakan istilah Total Translation, E. Sadtono dengan istilah pemindahan makna. Mereka menekankan pemindahan makna dan penerjemahan secara menyeluruh, bukan penerjemahan secara harfiah.
Menerjemahkan memerlukan pengetahuan dan penguasaan bahasa baik bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Yang dimaksud dengan penguasaan bahasa ialah sese6rang mempunyai penge-tahuan mendalam tentang bahasa tersebut yang menyangkut struktur, arti-arti, kata-kata, sejarahnya, sosial budayanya dan nuansanuansa bahasa itu sendiri. Bahasa meliputi pembuatan kalimat-kalimat dan frasa-frasa yang terdiri dari unsur-unsurnya yaitu kata kerja, kosa kata, keterangan dan Iainlain. Kata kerja terdiri dari kata kerja utama (main verb) dan kata kerja bantu (auxiliary verb). Yang paling sulit di antara auxiliary verb adalah auxiliary verb to be. Correlative conjunction (kata gabung) tidak boleh diabaikan dalam terjemahan. Mengenai makna kosa kata, terdapat makna primer dan makna sekunder. Ada yang meng-gunakan istilah makna f i g u rat if untuk istilah makna sekunder.
Memperhatikan apa yang ditekankan dalam penerjemahan secara menyeluruh, (J.C. Catford : Total Translation). Contoh yang paling jelas ialah apabila menerjemahkan ungkapan khusus/atau idiom, misal : Practice makes perfect : Alah bisa karena biasa. Theori Nida dan kawan-kawan menggunakan istilah transfor-mation sebagai penekanan pada penerjemahan menyeluruh. Kalimat-kalimat panjang dapat mem-bingungkan dan kurang jelas. karenanya kalimat-kalimat panjang dapat dibagi menjadi kalimatkalimat pendek. Jadi untuk dapat membuat terjemahan yang baik perlu dikuasai kedua bahasa (bilangual) serta pengetahuan bahasa dalam arti yang luas dan mampu mencari padanan fonologis, morfologis, sintaksis, semantis, bahasa sumber (source languages).

Perubahan Bentuk Kalimat | ADP | 4.5