TEORI PENGETAHUAN

By On Friday, August 9th, 2013 Categories : Bikers Pintar

Teori Pengetahuan

Dalam arti luas, teori pengetahuan

a) mencakup baik penelitian- penelitian psikologis tentang terjadinya pengetahuan dan hakikatnya maupun studi kritis mengenai kesahihan pengetahuan. Orang juga dapat menambahkan kepada teori pengetahuan metafisika pengetahuan. Metafisika pengetahuan menyimak pengetahuan dalam seluruh konteks segala sesuatu yang ada. Dalam arti lebih sempit, teori pengetahuan

b) sama dengan studi kritis mengenai pengetahuan. Sebagai studi kritis mengenai pengetahuan, pada umumnya, teori pengetahuan merupakan penelitian filosofis tentang kesahihan objektif pengetahuan kita.

Berbeda dengan logika, teori pengetahuan bukan hanya menyimak syarat-syarat kesahihan yang didasarkan pada relasi-relasi isi- isi pikiran satu dengan yang lainnya, melainkan juga mengajukan pertanyaan penting mengenai kesahihan objektif isi-isi pikiran dalam acuan dengan objek. Atau, andaikata hanya pemikiran sahih yang dinamakan pengetahuan, teori pengetahuan mengajukan pertanyaan mengenai kemungkinan pengetahuan sebagai pemikiran yang sahih.

Teori pengetahuan juga merupakan penelitian filosofis tentang kemampuan untuk mencapai kebenaran, dan batas-batas pengetahuan. Pertanyaan pokok di sini adalah dapatkah kita dengan cara apa saja mencapai kepastian tentang kebenaran pengetahuan kita, dan kalau kita dapat, sampai sejauh manakah kemungkinan itu?

Dalam perkembangan sejarah filsafat pertanyaan-pertanyaan ini tidak diajukan pada permulaan. Dengan kepercayaan asli akan daya akal budi pertanyaan-pertanyaan diajukan pertama-tama terhadap hal-hal. Baru setelah ada pertentangan-pertentang pendapat yang mengaburkan, kesulitan besar yang dialami ini menjadi jelas. Lalu menyusullah refleksi tentang syarat-syai kebenaran dan kepastian di dalam subjek yang mengetahui. Muncul teori abstraksi yang dikembangkan Aristotel pembuktian kesalahan terhadap skeptisisme yang diajukan Agi tinus dengan menonjolkan kesadaran-diri, perdebatan mengei hal-hal universal dalam Abad Pertengahan. Tetapi baru sejak Descartes terdapat risalah-risalah tentang pertanyaan ini yang disus secara utuh. Dalam abad ke-17 dan ke-18 penelitian-peneliti ini didominasi oleh oposisi antara rasionalisme dan empirisisn Filsafat Kritis Kant mencoba memadukan hal-hal yang bertentar an ini ke dalam suatu kesatuan inti, tetapi hanya dengan menir galkan secara sebagian pandangan realistis mengenai pengetahu Sejak saat itu oposisi antara realisme dan idealisme sangat n nentukan pembicaraan-pembicaraan yang berpusat sekitar te pengetahuan.

Metode epistemologis yang digunakan sering kali mengandu pilihan yang sudah ada sebelumnya untuk jurusan tertentu. Mis nya, kalau orang memilih metode psikologis semata-mata, biasanya berarti bahwa kesahihan pengetahuan dijadikan san| tergantung pada pekerjaan normal proses-proses pengetahu: yakni, psikologisme dan karenanya relativisme. Sebaliknya, mete serba logis (atau “transendental”), yang berikhtiar mencapai su; pemecahan dengan semata-mata memisahkan yang niscaya d yang kontingen dalam isi-isi kesadaran, berhubungan secara trinsik dengan pandangan idealistis atas pengetahuan.

Kalau kebenaran dalam pengertian realistis mau ditangi sama sekali, teori pengetahuan harus mencari suatu kasus mana kesepakatan antara pemikiran dan eksistensi dialami secara serentak dan karenanya eksisten itu sendiri serentak menyatai dirinya sendiri. Jauh sebelum Descartes, Agustinus melihat bah pengetahuan kita mengenai eksistensi kita sendiri, pemikiran c cinta kita sendiri (kesadaran) justru merupakan kasus istime ini. Pada fakta ini bersandarlah keniscayaan mutlak “metode trospektif” atau metode refleksi-diri untuk mencapai kesahil teori pengetahuan.

Teori pengetahuan sangat penting bagi semua ilmu, bahkan bagi cabang-cabang lainnya dari filsafat, sebab teori pengetahuan meneliti syarat-syarat kesahihan semua ilmu. Dan berkenaan dengan klaimnya sebagai ilmu dasar, teori pengetahuan tidak bertentangan dengan metafisika. Karena setidak-tidaknya dalam aspek-aspek fundamentalnya, teori pengetahuan tidak lain daripada metafisika fundamental yang telah menghasilkan kesadaran refleks. Berikut ini istilah-istilah yang sinonim dengan teori pengetahuan: gnoseo- logi (teori pengetahuan), noetika (teori pemikiran), epistemologi (teori pengetahuan), kriteriologi (ilmu mengenai kriteria atau kaidah-kaidah kebenaran).

TEORI PENGETAHUAN | ADP | 4.5