ARTI ABAD PENEMUAN

Penemuan dari “Benua Baru” (Amerika) dengan kebudayaan- kebudayaannya yang berbeda-beda dari suku-suku liar pemburu sampai ke peradaban maju di Meksiko dan Peru menggoncangkan superioritas bangsa Eropa dan merangsang daya imajinasi kaum sarjana. Michel de Montaigne (1533-1592) adalah salah seorang dari mereka dengan pemikiran yang dipengaruhi oleh penemuan-penemuan itu dan yang juga terpengaruh oleh satu kesadaran baru tentang relativitas kebudayaan. Montaigne menulis tentang pengaruh dari adat atau kebiasaan pada persepsi tentang realita. Suatu karya etnologi penting yang telah diperoleh berkat penaklukan Peru oleh Spanyol, adalah suatu uraian tentang kebudayaan Inka oleh Garcilaso de la Vega, seorang peranakan Inka, putra Gubernur Cuzco dan isterinya yang berasal dari golongan penguasa bangsa Inka. Karyanya yang utama Commentarios Reales Que Tratan del Origen de los Incas (bagian pertama dihasilkan pada tahun 1609 dan bagian kedua tahun 1617) masih tetap merupakan sumber data yang penting tentang kebudayaan Inka.

Karena penemuan percetakan terjadi bersamaan waktu dengan penemuan- penemuan di Benua Baru, maka naskah-naskah seperti naskah Garcilaso dapat diterbitkan, dan pada waktu itu terdapat pasaran baik untuk karya itu serta untuk laporan-laporan yang dibuat oleh para rahib Yesuit dan penyiar agama lain di tempat-tempat yang jauh. Pada tahun 1674 John Scheffer menerbitkan buku History of Lappland, suatu studi etnografis dilaksanakan atas permintaan pemerintah Swedia dan yang penulisannya mengikuti pola Germania karya Tacitus.

Pelayaran-pelayaran Kapten Cook di abad kedelapan belas menyebabkan bahwa daerah-daerah yang luas di dunia yang tadinya tidak dikenal oleh bangsa Eropa menjadi terjangkau oleh perhatian mereka. Cook mengelilingi Tanjung Harapan dan berlayar terus menuju Selandia Baru; di tahun 1774 ia menemukan Pulau Sandwich dan Kaledonia Baru dan bagian lain-lain dari Kepulauan Polinesia. Ia membuat pengamatan yang cermat tentang adat kebiasaan pribumi Selandia Baru dan Australia, dan mengumpulkan hasil-hasil pekerjaan tangan orang pribumi, kain dari kulit kayu, alat-alat, senjata-senjata dan sebagainya.