ARTI INDIKATOR ASURANSI

Asuransi merupakan salah satu cara yang dapat dipergunakan oleh seseorang guna memperoleh jaminan. Jaminan atas semua yang dimilikinya agar tidak mengalami pengurangan nilai oleh suatu sebab yang tidak diharapkan. Sehingga melalui jasa asuransi tersebut para pemilik harta benda akan merasa aman bahwa miliknya akan terjamin terhadap kerugian yang mungkin terjadi. Kebutuhan akan rasa aman tersebut akan berkembang terus sejalan de-ngan perkembangan tingkat sosial seseorang. Semakin baik tingkat sosialnya maka kebutuh-an akan rasa aman juga akan semakin mening-kat. Ini berarti bahwa di negara-negara yang pendapatan per kapita penduduknya tinggi, jumlah peserta asuransi juga akan meningkat. Semakin tinggi tingkat ekonomi suatu negara maka jumlah penjualan polis juga akan semakin meningkat.

Mengenai Asia dengan potensi yang besar tersebut tetapi bagian terbesarnya yaitu 90,59 % merupakan potensi asuransi di Jepang sendiri. Sisanya terbagi atas negara-negara Asia lainnya yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak dari penduduk Jepang. Sehingga Asia, dalam hal ini Jepangnya, mempunyai potensi asuransi sebesar 28,99 % dari potensi dunia. Berdasarkan uraian di atas tersebut jelas bahwa semakin baik tingkat sosial seseorang maka potensi asuransinya juga semakin besar. Ini menunjukkan bahwa potensi asuransi jiwa dapat dipergunakan sebagai salah satu indikator untuk mengetahui tingkat sosial penduduk suatu negara.

Walaupun penjualan polis asuransi jiwa dapat memberikan idikator mengenai tingkat sosial penduduk suatu negara tetapi tidak berarti bahwa sebaliknya. Misalnya kalau kita lihat jumlah polis yang mampu dijual di Jepang untuk tahun 1989 sekitar 184 juta lembar lebih, dimana jumlah penduduknya hanya sekitar 120 juta orang. Ini menunjukkan tingkat menjualan polis yang tertinggi di dunia (Proteksi, Maret- April 1991). Walaupun kita mengetahui bahwa pendapatan per kapita penduduk Jepang bukan yang paling tinggi di dunia. Pendapatan per kapita penduduk Amerika lebih baik dari penduduk Jepang tetapi dalam hal penjualan polis asuransi jiwa Amerika masih berada di bawah posisi Jepang.

Dari apa yang telah diuraikan di atas tersebut jelas bahwa pendapatan per kapita penduduk yang tinggi belum merupakan ja-minan bahwa penjualan polis asuransi jiwa juga akan tinggi. Tetapi pendapatan per kapita yang tinggi akan mempengaruhi jumlah penjualan polis. Dengan kata lain pendapatan per kapiva yang tinggi merupakan potensi yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan asuransi jiwa dalam memasarkan polisnya.