ARTI METODE FILSAFAT
Metode Filsafat
Sehubungan dengan metode filsafat, dapat dikatakan, filsafat melengkapi iluminasi (penerangan) dasariah terhadap dunia di mana manusia merupakan bagiannya. Filsafat menerangi dunia dengan rasio manusia dan karenanya filsafat merupakan jenis kebijaksanaan duniawi. Filsafat Iain dari teologi. Yang terakhir ini melihat Allah dan kegiatanNya dalam dunia berdasarkan wahyu adikodrati.
Biarpun filsafat merupakan produk rasio, ia tetap bukan ciptaan dari rasionalisme. Karena, rasio itu sendiri merupakan bagian integral dari keseluruhan manusia dan selaras dengan ciri-ciri lainnya dari manusia, filsafat tidak hanya memuaskan pencarian manusia akan kebenaran, melainkan ia juga menerangi dan menuntun orientasi kehidupan manusia. Di lain pihak, hubungan ini memelihara hubungan filsafat dengan kehidupan dan membantu filsafat tetap bebas dari spekulasi-spekulasi yang sia-sia.
Filsafat dalam pengertian ini tidak pernah merupakan produk dari satu individu yang dapat dengan mudah jatuh ke dalam buaian khayalan tentang pengalaman-pengalaman pribadinya sendiri atau keisengan orang seusianya dan karenanya menyajikan gambaran yang menyimpang tentang kcnyataan. Konfrontasi yang jujur dan sekaligus kritis dengan warisan filosofis dari umat manusia merupakan cara yang paling meyakinkan dan satu-satunya untuk mencapai kebenaran tertinggi. Sebab pertanyaan-pertanyaan abadi yang melanda semua manusia telah mendapat jawaban yang tersebar sepanjang abad dan dalam semua sistem dan membentuk sebuah filsafat yang abadi, phtlosophia perennis. Tetapi, filsuf sejati tidak menaruh kepercayaan buta terhadap otoritas dari para filsuf besar dari masa silam dan melulu mengulangi proposisi dan rumusan mereka. Sebaliknya, masing-masing zaman berhadapan dengan tugas mengajukan pertanyaan-pertanyaan abadi secara baru dan menjawabnya secara baru pula.