ARTI – PENGERTIAN ANATOMI KAYU
ANATOMI KAYU, Pengetahuan tentang struktur xilem sekunder sangat perlu untuk mengerti sifat-sifat berbagai macam kayu, karena penggunaan kayu untuk berbagai maksud akhirnya bergantung pada struktur mikroskopiknya. Untuk memenuhi kekurangan kayu yang sejalan dengan permintaan untuk industri yang semakin besar, di berbagai daerah di seluruh dunia, hutan baru dibuka dengan maksud untuk memperoleh pilihan berbagai macam kayu. Atas dasar pengetahuan yang ada tentang hubungan antara anatomi dan sifat-sifat kayu, pemeriksaan mikroskopik kayu tersebut adalah salah satu teknik untuk meramalkan kualitas dan pemanfaatannya yang lebih baik daripada hanya dengan mencoba-coba. Mengingat penerapan anatomi tumbuhan dalam segi ekonomi, sangatlah wajar bila xilem sekunder ditinjau lebih terperinci daripada struktur yang telah diuraikan di atas.
Meskipun xilem sekunder hanya terdiri atas empat tipe sel dasar, dalam berbagai jenis kayu yang berbeda proporsi dan susunan relatif sel-sel itu bervariasi banyak. Walaupun demikian, sifat-sifat tersebut boleh dikatakan tetap untuk suatu jenis tertentu. Pola umum, termasuk reaksinya terhadap variasi musiman, adalah tetap karena merupakan sifat yang diturunkan, dan dengan sifat ini ahli anatomi kayu dapat mengidentifikasi berbagai jenis kayu dan mengenal hubungan trolusi antara berbagai jenis tumbuhan. Berikut ini akan iebahas tiga ciri utama anatomi yang dipakai untuk mencirikan erbagai jenis kayu, dan untuk penelitiannya diperlukan x–san-irisan dalam tiga bidang seperti telah disebutkan di atas. Dr.ia dari ciri-ciri ini mencerminkan penyebaran unsur-unsur stem sumbu dan karena itu dapat ditentukan dari irisan r_elintang. Ciri ketiga berkaitan dengan sistem radial dan dari dua irisan membujur.