ARTI WELTANSCHAUUNG
WELTANSCHAUUNG
Istilah Jerman ini sepadan dengan istilah Inggris: world-view, world-look (pandangan dunia). Weltanschauung adalah pandangan tentang dunia, pengertiai tentang realitas sebagai suatu keseluruhan, pandangan umum ten tang kosmos. Pandangan umum tentang dunia ini berarti pan dangan yang menyangkut soal hakikat, nilai, arti, dan tujuan dunia dan hidup manusia.
Secara lain dapat dikatakan bahwa Weltanschauung merupakan sistem prinsip-prinsip, pandangan-pandangan dan keyakinan-keyakinan. Ia menentukan arah kegiatan individu, kelompok sosial, kias atau masyarakat.
Weltanschauung pada hakikatnya lebih daripada gambaran dunia yang melulu merupakan sinopsis dan perluasan konseptuai hasil-hasil dari ilmu-ilmu alam ke dalam suatu pandangan ilmiak atas dunia. Pandangan ilmiah tetap teoritis murni dan tidak mengajukan pertanyaan metafisis dan mendalam mengenai eksistensi dan arti dunia sebagai suatu keseluruhan. Weltanschauung pada hakikatnya melampaui keterbatasan ilmu-ilmu khusus, karena memuat putusan nilai berkenaan dengan dunia seluruhnya dan karenannya memuat jawaban atas petanyaan-pertanyaan pokok tentang asal, arti dan tujuan dunia.
Walaupun yang pertama-tama dimaksudkan di sini tentang dunia kelihatan, namun arti Weltanschauung yang penuh dan luas menyangkut eksistensi absolut, tujuaan, makna dunia. Dengan pandangan seperti ini dunia sebagai keseluruhan dapat diberi arti yang paling dasar. Weltanschauung terdiri dari pandangan-pandangan filosofis, ilmiah, politis, moral, estetis dan terkadang religius yang dimiliki manusia. Pengetahuan ilmiah membentuk bagian dari Pandangan Dunia (Weltanschauung). Pengetahuan ilmiah memberikan manusia atau kelompok manusia orientasi praktis langsung terhadap kenyataan alam dan masyarakat sekitar. Prinsip- prinsip dan kaidah-kaidah moral mengatur hubungan-hubungan timbal balik dari perilaku manusia. Bersama dengan pandangan- pandangan estetis dan etis, pengetahuan ilmiah menentukan sikap manusia terhadap lingkungan, bentuk-bentuk kegiatan, tujuan dan hasil kegiatan.
Pandangan-pandangan dan keyakinan-keyakinan filosofis merupakan landasan seluruh sistem Weltanschauung. Filsafat secara teoretis menafsirkan seluruh data ilmu dan praktik dan membentuk gambar realitas yang paling objektif dan yang ditentukan secara historis. Masalah sentral Weltanschauung merupakan persoalan fundamental filsafat.
Ditinjau dari pemecahan masalah, terdapat dua jenis pokok Weltanschauung: materialis dan idealis. Di samping dua jenis ini, perlu dibedakan dua jenis lain, yakni prailmiah dan ilmiah, irasional dan rasional. Weltanschauung ilmiah merupakan keyakinan yang bertumbuh secara akalbudi kodrati, yang mendapat ujudnya dalam metafisika. Ada yang mengatakan bahwa Weltanschauung mempunyai dasar yang irasional. Pandangan semacam ini dipengaruhi oleh agnostisime. Adapun Weltanschauung yang prailmiah kadang-kadang mendapat padanan pada istilah “falsafah”.
Menurut asal-usul pengetahuan, Weltanschauung filosofis harus dibedakan dari yang berdasarkan pada wahyu adikodrati. Berhubungan dengan itu bisa terdapat Weltanschauung yang teistis, panteistis, atau ateistis. Kemungkinan Weltanschauung ateistis (materialistis) ataupun teistis (biologis atau idealitis) menunjukkan bahwa agama dan Weltanschauung bukan hal yang sama. Bahkan Weltanschauung yang bersifat religius tidak sama dengan agama. Memang agama dapat memuat Weltanschauung religius; tetapi yang bersifat religius itu belum tentu terikat dengan agama tertentu, dan dapat dicapai melalui analisis filosofis.
Dalam arti umum dapat dikatakan bahwa bagi orang beragama tidak terdapat Weltanschauung lain di samping pandangan dunia agamanya, karena arti dan penilaian terakhir tentang dunia tidak dapat dilepaskan dari kepercayaan kepada Tuhan dan hal-hal yang terkait yang menjadi isi ortodoksi agama yang bersangkutan. Kendati demikian, pada tataran individual pernyataan itu harus direlativasikan, karena Weltanschauung terbentuk oleh ramuan khazanah pengalaman, pengetahuan kodrati maupun adikodrati. Karena itu, penganut agama tertentu, amat mungkin memiliki pandangan dunia yang tidak seluruhnya klop dengan ortodoksi agamanya, dan dalam arti ini dia menjadi unsur kritis (sekurang-kurangnya secara potensial) dalam komunitas keagamaannya.
Incoming search terms:
- weltanschauung adalah
- arti weltanschauung
- pengertian weltanschauung
- weltanschauung artinya
- pancasila merupakan weltanschauung yang berarti
- Apa itu weltanschauung
- arti dari weltanschauung
- arti kata weltanschauung
- apa yang dimaksud weltanschauung
- arti weltanschauung dalam pancasila