BAGAIMANA CARA PEMILIHAN PAUS

BAGAIMANA CARA PEMILIHAN PAUS – Diselenggarakan oleh para anggota Dewan Kardinal yang berusia di bawah 80 tajiUn. dan harus dimulai 15-20 hari sesudah paus sebelumnya wafat. Selama pemilihan, para kardinal dikuri g dalam konklave untuk menjaga kerahasiaan pemilihan dan mencegah sedapat-dapatnya pengaruh Jari luar. Konklave adalah gedung tertutup (biasanya ji Vatikan) untuk menjamin bahwa proses pemilihan berlangsung sesuai peraturan Gereja. Proses pemilihan itu juga disebut konklave.

Biasanya pemilihan dilaksanakan dengan pemungutan suara, dua; kali setiap pagi dan sore, sampai saiah seorang calon memperoleh lebih dari 2/3 suara, tetapi dalam kasus sulit, dapatlah digunakan cara lain atas P “setujuan semua kardinal, yaitu (1) dengan flienui = . jk beberapa kardinal (9 – 15 orang) untuk mewakili semua;j(2) dengan mengubah aturan mayoritas suara (dari lebih dari ‘2/3 suara menjadi lebih dari mayoritas mutlak); (3) jika prosedur yang sedang ditempuh itu berlarut-larut juga, dipilih salah seorang dari dua calon yang memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara sebelumnya. Cara lain lagi, yang tidak biasa ditempuh, ialah dengan aklamasi, yaitu semua kardinal memberikan suara bulat secara spontan tanpa pemungutan suara.

Sesudah tiap tahap pemilihan, segeralah dibakar kertas ertas suara, yang asapnya tampak keluar dari cerobong ruang pemilihan dalam Kapel Sistina di Vatikan. Selama jumlah suara yang diperlukan belum tercapai, dari cerobong itu keluar asap hitam; kalau sudah tercapai, keluar asap putih.

Jika calon yang terpilih menerima pilihan itu, sejak saat itu ia resmi menjadi uskup Roma dan paus. Ia memilih nama barunya (sejak tahun 1009) dan mengenakan pakaian kepausan serta “cincin nelayan.” Lalu para kardinal menyatakan janji setia kepadanya. Selanj: nya, kardinal-diakon senior memaklumkan nama paus baru yang dipilih dari balkon Gereja S. Petrus, dan paus baru memberikan berkat Urbi et Orbi, yaitu berkat untuk kota (Roma) dan seluruh dunia.