BAHAN DESENSITISASI DAN PEMAKAIANNYA

By On Tuesday, June 30th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Contoh bahan yang dapat menyumbat tubula dentin dengan membentuk endapan-endapan yang tak larut yaitu :

  1. Fluorida

Fluor dapat dipakai dalam bentuk larutan NaF 2 %, pasta gigi yang mengandung NaF 0,2 %. Hout dan Bibby (dalam Harper dan Midda, 1992) menyatakan bahwa fluorida konsentrasi tinggi dalam bentuk pasta NaF 33 %, ternyata sangat efektig untuk mengurangi peningkatan kepekaan gigi terhadap rangsangan dingin. Pembentukan endapan fluorida dalam tubula dentin menyebabkan penyumbatan mekanik dari tubula dan mencegah terjadinya erosi tubula oleh asam. Penyumbatan biokemis terhadap penyaluran rangsang oleh saraf dilakukan oleh flurida bebas dalam matriks organik dentin. Aliran listrik/elektromagnetik pada tehnik iontophoresis dengan larutan NaF dapat mendorong ion fluor masuk jauh lebih ke dalam tubula dentin dan meningkatkan adsorpsi ion fluor oleh tubula dentin. Dengan tehnik iontophoresis ini, efek desensitisasi dengan penyumbatan tubula dentin oleh pembentukan fluoroapatit yang tak larut (hasil reaksi antara ion kalsium dengan hidrosiapatit) dapat terjadi dengan cepat, hanya dalam waktu 60 — 120 detik. Pada kasus yang berat, biasanya tak cukup dengan satu kali pengobatan, tetapi bila sudah 2 kali pengobatan tak ada kemajuan berarti pengobatan gagal. Pemakaian fluor juga dapat untuk pencegahan dengan cara mengurangi daya larut tubula terhadap asam.

  1. Strontium khlorida

Efek desensitisasi oleh pasta gigi yang me-ngandung strontium khlorida (misal sensodyne) disebabkan oleh sifat abrasif dari strontium. Strontium khlorida 10 % merupakan bahan yang banyak digunakan akhirakhir ini terutama dalam bentuk pasta gigi dengan angka keberhasilan sekitar 30 — 80 % (Harper dan Midda, 1992). Hal ini oleh karena ion strontium mudah diadsorpsi dan dapat berikatan erat dengan dentin. Ikatan strontium dan dentin membentuk endapan kalsium strotium apatit kompleks yang menyumbat tubula atau menyumbat matriks organik permukaan akar dan mengurangi permeabilitas dentin.

  1. Kalium oksalat

Pasta gigi yang mengandung kalium oksalat akan mengurangi hypersensitive dentin dengan segera (Collaert dan Fisher, 1991). Kalium oksalat dapat mengurangi aliran cairan yang melintasi tubula sebesar kirakira 98 %. Kalium oksalat 2 % dapat mengurangi permeabilitas dentin sebesar kirakira 95,71 %.

  1. Natrium sitrat

Pasta gigi yang mengandung natrium sitrat dapat menghasilkan presipitasi protein atau presipitasi musin dari ludah sehingga mengecilkan ukuran lumen tubula dentin.

  1. Kalium nitrat

Kalium nitrat sebagai bahan desensitisasi tersedia dalam bentuk gel, larutan, pasta atau pasta gigi. Efek desensitisasinya terjadi melalui pembentukan kristal-kristaI yang menyumbat tubula dentin. Menurut penelitian Tarbet dkk., 1980, pasta gigi yang mengandung kalium nitrat 5 % merupakan bahan yang efektif dan cepat kerjanya untuk penanggulangan hypersensitive dentin yang dapat dipakai sehari-hari di rumah.

  1. Larutan NaCI pH rendah

Menurut cuenin, dkk., 1991, pemakaian larutan NaCI ph rendah dapat membantu efektivitas pengobatan hypersensitive dentin yang disebabkan oleh resesi gusi atau sebagai akibat komplikasi perawatan periodontal.

  1. Perak nitrat dulu dipakai sebagai bahan de-sensitisasi dengan menutup tubula dentin. Sekarang tidak dipakai lagi karena dapat menyebabkan perubahan warna gigi yang menetap dan mengiritasi pulpa (Kim, 1989).
  2. Laser

Pemakaian laser efektif untuk mengurangi hypersensitive dentin terhadap rangsang dingin dengan cara menyumbat tubula dentin serta memberikan efek dengan segera (Harper dan Midda, 1992).

 

 

BAHAN DESENSITISASI DAN PEMAKAIANNYA | ADP | 4.5