BAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT

By On Sunday, August 23rd, 2015 Categories : Bikers Pintar

Bahan tanaman untuk menghasilkan benih unggul berasal dari jenis Dura (D) dan Psifera (P). Hasil persilangannya disebut Tenera (DXP). Tenera inilah yang sejak tahun 1970 mulai dikembangkan di Indonesia (Lubis et al., 1990). Dura memiliki sifat kuyt biji tebal (2,0 8,0 mm) dan daging buah tipis. Psifera tidak memiliki kulit biji dan daging buahnya tebal. Sedangkan Tenera memiliki kulit biji tipis (0,5 0,8 mm) dan daging buah sedang. Bila dilihat dari rendemen minyaknya jenis Psifera memiliki nilai yang tinggi,’ namun juga memiliki kelemahan yaitu tandannya mudah gugur (female sterile).

Agar diperoleh bahan tanaman DXP yang baik, populasi Dura dipilih dari berbagai sumber (inter origin), begitu pula Psiferanya. Semakin jauh hubungan kekerabatan antara populasi Dura dengan Psifera, maka hibridanya akan semakin baik. Untuk mendapatkan pohon induk sebagai sumber benih digunakan metode s.eleksi daur ulang. Dengan cara ini akan diperoleh pohon induk dengan daya gabung umum dan daya gabung khusus yang baik. Di samping itu juga akan terjadi perbaikan interpopulasi Dura dan Psifera pada generasigenerasi berikutnya. Dalam proses persilangan jenis Dura diambil sebagai ibu dan jenis Psifera diambil sebagai bapak. Jenis Dura yang dipilih adalah yang memiliki produksi dan berat tandan yang tinggi, dan Psifera yang dipilih yang memiliki potensi minyak tinggi. Perkawinan keduanya akan menghasilkan jenis Tenera dengan produksi dan berat tandan tinggi dan kandungan minyak tinggi pula.

Seperti telah diungkapkan terdahulu bahwa kegiatan persilangan dan perkecambahan dilakukan oleh instansi yang ditunjuk oleh pemerintah. Instansi-instansi ini adalah Pusat Penelitian Marihat (PPM), Pusat Penelitian Perkebunan Medan (P3M), P.T. Socfindo dan P.T. Lonsum. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan perkebunan kelapa sawit harus memesannya terlebih dahulu. Lebih dari 95 persen bahan tanaman yang dipasok di seluruh Indonesia berasal dari PPM dan P3M (Lubis et al., 1990)

 

 

BAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT | ADP | 4.5