BELAJAR MENDENGARKAN SUARA BATIN
BELAJAR MENDENGARKAN SUARA BATIN – Sebutan lain untuk suara batin, antara lain adalah suara hati, ‘geweten’, ‘conscience’, ‘Gewissen’dan Suara batin adalah panggilan yang muncul dari dalam diri saya, tetapi sekaligus mengatasi diri saya. Dengan mendengarkan suara batin, kita melihat diri kita sendiri sebagai orang yang berhadapan dengan yang baik dan yang buruk. Pengertian yang diperoleh melalui kesadaran suara batin bisa berkembang. Ketika masih dalam fase anak kecil, kita belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jelek. Namun, melalui pendidikan, diharapkan agar manusia ketika sudah menjadi dewasa dapat membedakan mana perbuatannya yang baik dan mana perbuatannya yang jelek.
Sesuatu disebut baik kalau menyangkut tindakan manusia. Tindakan manusia dinilai baik kalau tindakan itu memperkembangkan diri manusia sebagai manusia yang berpribadi. Dalam bertindak manusia mengikutsertakan pengertiannya “Aku hanya dapat mengerti diriku dalam perbuatanku.” Baik atau buruk tidak sama dengan menyenangkan. Onani itu menyenangkan tetapi barangkali tidak baik. Baik atau buruk tidak sama dengan menguntungkan atau merugikan. Kita dapat mendengar suara hati sebelum bertindak, sedang bertindak dan sesudah bertindak. Sebelum bertindak suara batin memberikan pertimbangan. Sedang bertindak, suara batin meneguhkan perbuatan kita. Setelah bertindak, suara batin memberikan penilaian kembali terhadap tindakan kita. Suara batin adalah pengertian yang mendalam dan bukan perasaan. Suara batin mewajibkan kita untuk berbuat baik. Kewajiban bukan berasal dari masyarakat, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Kita merasa sebagai manusia bebas kalau kita menjalankan kewajiban yang dituntut dari suara batin.
Berhadapan dengan sesuatu (persoalan), manusia harus mengambil sikap. Supaya dapat bertindak, manusia harus mempunyai ketekadan, tidak cukup hanya mempunyai maksud baik. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mengerti akan perbuatannya. Adalah salah secara moral kalau perbuatan itu dilakukan dengan sengaja dan tidak ada pengertian. Manusia harus siap sedia untuk berbuat baik. Supaya dapat menentukan tindakan yang baik, orang perlu memiliki keheningan budi untuk mendengarkan suara batin. Orang harus membuat penelitian dan pertimbangan. Dari pertimbangan- pertimbangan itu orang harus mengambil keputusan yang bijaksana. Terakhir orang harus mempunyai keuletan untuk bertindak atau melaksanakannya. Tuntutan suara batin tanpa syarat. Orang bertindak bukaQ asal menyenangkan, bukan asal mendapatkan manfaat,’ bukan asal sesuai dengan pendapat umum dan bukan asal tidak membuat malu. Norma moral berlaku umum dari terbuka terhadap pembenaran atau penyangkalan. Sebelum mengambil keputusan untuk bertindak, orang wajib mendengar semua informasi dan pertimbangan yang ada (ilmu pengetahuan). Tetapi keputusan terakhir harus diambil berdasarkan keinsyafan sendiri yaitu berdasarkan suara batin.
Suara batin tidak diterima begitu saja sebagai benda warisan tetapi harus ditumbuhkan dalam diri manusia, khususnya anak-anak. Suara batin tidak sama dengan kepandaian ilmiah yang diperoleh dengan belajar selama beberapa tahun di bangku sekolah atau kuliah. Suara batin merupakan suatu kemampuan yang harus dibina dan ditumbuhkan. Pertumbuhan dan perkembangan suara batin yang semakin dewasa sangat tergantung pada nilai-nilai moral dari masyarakat seperti keluarga, kelompok agama, suku dan organisasi sosial lainnya.
Incoming search terms:
- cara mendengar suara batin
- suara batin
- ilmu mendengar suara hati orang lain
- cara mendengar suara hati orang lain
- cara mendengarkan suara hati
- cara mendengar suara hati
- suara bathin
- mendengarkan suara hati