CARA BERKEMBANG BIAK IKAN PAUS
CARA BERKEMBANG BIAK IKAN PAUS – Satu kelompok mamalia yang hidup di laut. Paus termasuk hewan terbesar yang pernah hidup di dunia Panjangnya dapat mencapai 30 meter dan berati i sampai 136 ton, lebih besar dari dinosaurus. Beberapa jenis paus memiliki gigi seragam, sedangkan beberapa lainnya tidak memiliki gigi, tetapi me-miliki keping-keping tulang seperti sisir (baleen, Inggris) yang merupakan modifikasi selaput lendir. Secara sepintas, bentuk badannya mirip bangsa ikan. Bedanya, paus memiliki ujung ekor dengan posisi mendatar, sedangkan ujung ekor ikan berupa sirip tegak. Badan mamalia laut ini berbentuk torpedo dengan kedua kaki depan berubah menjadi sirip dada, sedangkan kaki belakang tidak ada, tetapi biasanya berubah bentuk menjadi sirip di bagian atas punggung. Pada kepalanya terdapat rambut yang tumbuhnya tersebar dan jarang. Binatang air ini tidak memiliki kelenjar keringat, namun di bawah kulitnya ada lapisan serabut berisi lemak dan minyak yang dapat membantu pengaturan panas tubuh. Paus tidak bersisik dan berinsang. Binatang ini bernapas dengan paru-paru melalui lubang hembusan yang dimilikinya. Paus yang bergigi mempunyai sebuah lubang hembusan, sedangkan paus dengan keping-keping tulang sisir mempunyai dua buah lubang hembusan. Lubang ini mempunyai semacam klep yang dapat menutup jika paus menyelam. Mamalia ini juga memiliki kelenjar yang eks- kretanya dikeluarkan melalui mata; ekskreta ini berguna untuk melindungi mata terhadap iritasi air laut.
Paus berkembang biak dengan beranak. Biasanya, paus melahirkan satu anak setelah mengandung 11 – 16 bulan. Besar bayinya kurang lebih seperempat sampai sepertiga besar induk. Anaknya dilahirkan dengan bagian ekor terlebih dulu. Setelah keluar dari perut induknya, bayi paus harus segera mencapai permukaan air untuk menghirup udara. Biasanya, induknya membantu dengan mendorongnya ke permukaan air, lalu si induk turut mengapung di sisi anaknya. Induk paus menyusui anaknya; puting susunya terletak dalam celah di sebelah kiri-kanan lubang kelamin.
Paus Hitam bercirikan kepala berbentuk segi empat dan sangat besar, kira-kira sepertiga panjang badannya. Lubang hembusannya sebuah dan terletak hampir di ujung moncong. Rahang bawahnya sangat ramping dengan 16-30 gigi berbentuk kerucut pada tiap sisinya. Panjang giginya lebih kurang 20 sentimeter. Rahang atasnya juga ditumbuhi gigi, tetapi lebih kecil dan tidak berfungsi. Sirip punggungnya hanya berupa bongkolan saja yang terletak agak ke arah belakang. Warna badannya abu-abu sampai abu-abu kebiruan dan hitam. Jika paus sudah tua, warna tubuh yang jantan menjadi lebih pucat dan kadang-kadang berbelang. Panjang badannya dapat mencapai 20 meter, hampir dua kali ukuran tubuh betina, yang hanya sekitar 10-11 meter. Bobot yang jantan berkisar 35 – 50 ton. Panjang sirip depannya dapat mencapai 2 meter, sedangkan lebar ujung ekornya sekitar 4 -4,5 meter. Pancaran air dari lubang hembusannya memiliki ciri khas, yakni miring ke arah depan. Pada waktu menyelam, binatang ini mengangkat ujung ekornya sampai di atas permukaan air, kemudian meluncur ke bawah dengan arah hampir tegak lurus. Paus hidup berkelompok dan berkeliling dalam jumlah 15-20 ekor. Kadang-kadang, pada waktu migrasi, kelompok ini beranggota sampai ratusan ekor. Paus hitam ditemukan di perairan tropika dan subtro- pika. Pakan utamanya cumi-cumi dan sotong. Di Indonesia, paus ini ditemukan di sekitar Kepulauan Nusa Tenggara, pantai selatan Jawa, ujung utara Sumatra, serta perairan antara Sulawesi dan Irian Jaya.
Paus Kerdil bercirikan kepala berbentuk agak persegi seperti paus hitam, tetapi lebih kecil dan bentuknya lebih bervariasi. Lubang hembusannya sebuah dan terletak di kepala bagian depan. Rahang bawahnya memiliki gigi tajam sebanyak 9-11 buah pada tiap sisinya. Rahang atasnya tidak ditumbuhi gigi. Sirip punggungnya tumbuh baik dengan bentuk tidak hanya berupa bongkolan tetapi melengkung mirip sabit. Warna badan bagian punggungnya hitam, sedangkan bagian perutnya abu-abu keputihan. Panjang badannya dapat mencapai 3-4 meter. Panjang siripnya 40 – 60 sentimeter, sedangkan lebar ujungnya 60 sentimeter. Paus ini tidak banyak diketahui, karena mungkin senang menyendiri atau hidup dalam kelom-pok kecil beranggota 2-3 ekor. Hidupnya di perairan dalam. Pakannya cumi-cumi, kepiting, sotong, dan udang. Di Indonesia, daerah penyebarannya di perairan sekitar Kepulauan Nusa Tenggara.
Paus Klaru bercirikan warna badan hitam sampai hitam kemerahan; pada bagian perutnya terdapat bagian berwarna putih dengan pinggiran merah muda. Binatang ini memiliki dua buah lubang hembusan dan tidak memiliki sirip punggung. Sirip depannya terletak dekat dengan sudut moncong. Keping tulang sisirnya berukuran panjang sampai 2,7 meter dan berjumlah 250 pasang. Panjang badannya dapat mencapai 17,6 meter. Panjang kepalanya kira-kira seperdelapan panjang badan. Lebar ujung ekornya dapat mencapai 7 meter. Dibandingkan jenis lainnya, paus ini lebih sering muncul di permukaan. Paus klaru selalu menyelam dengan arah vertikal dengan ekor tampak di atas permukaan. Hidupnya menyendiri atau dalam pasangan yang jumlahnya tidak lebih dari empat ekor. Binatang ini dapat ditemukan di perairan pantai dan lautan. Pakan utamanya plankton. Di Indonesia daerah penyebarannya di Samudera Hindia dan Laut Su lawesi.
Paus Paruh Angsa bercirikan warna badan geia dengan bayangan hitam atau abu-abu terhias goresan, goresan putih. Pada setiap kelompok, palin tidak ada seekor yang punggungnya berwarna krei – dan abu- abu gelap, sedangkan bagian tubuh lainnya cokelat Paus jantannya memiliki sepasang gigi besar dan tunv pul di ujung rahang bawah yang menonjol. Padayang betina, gigi tersebut tidak tumbuh. Paus paruh angsa yang masih muda memiliki gigi kecil dan tajam; pada setiap sisi rahang, jumlahnya sekitar 20 – 30 buah Panjang badannya dapat mencapai 8,5 meter. Panjang sirip dadanya kira-kira 50 sentimeter. Ekornya memiliki takik di tengah dan lebar ujung ekornya kira-kira 1,5 meter. Berenangnya lamban dan tidak daiam, yaitu sekitar 2 meter di bawah permukaan air. Jenis ini memiliki sebuah lubang hembusan. Apabila paus se-dang menghembuskan napas, bagian dahi, yang berbentuk bundar, bagian punggung, dan siripnya akan tampak, sedangkan moncongnya tetap di dalam air. Pakan utamanya ikan dan cumi-cumi. Di Indonesia, daerah penyebarannya di sekitar lautan sebelah barat Sumatra.
Klasifikasi Ilmiah. Paus termasuk bangsa Cetacea. Paus hitam tergolong anak bangsa Odontoceti, suku Phvseteridae, marga Physeter, jenis P. catodon. Paus kerdil alah anak bangsa Odontoceti, suku Physeteridae, marga Kogia, jenis K. breviceps. Paus klaru tergolong anak bangsa Mysticeti, suku Balaenidae, marga Balaena, jenis B. glacialis. Paus paruh angsa termasuk anak bangsa Odontoceti, suku Ziphii- dae, marga Ziphius, jenis Z. cavirostris.
Incoming search terms:
- paus berkembang biak dengan cara
- ikan paus berkembang biak dengan cara
- Cara berkembang biak ikan paus
- cara berkembang biak paus
- perkembangbiakan paus
- ikan paus berkembang biak dengan
- perkembangbiakan ikan paus
- paus berkembang biak dengan
- ##########################
- cara perkembangbiakan paus