CARA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT

By On Saturday, August 22nd, 2015 Categories : Bikers Pintar

Subsektor perkebunan merupakan salah satu andalan dalam peningkatan ekspor nonmigas. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack.) termasuk komoditi utama yang dipilih. Dibandingkan dengan komoditi lain kelapa sawit memiliki keunggulan dalam memproduksi minyak nabati. Produksinya di atas penghasil minyak nabati lain seperti kelapa hibrida, ka~ cang tanah, bunga matahari, dan kedelai (Bintoro, 1988).

Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan yang mulai berproduksi setelah berumur 30 bulan. Tanaman ini memiliki umurekonomi sekitar 25 30 tahun, dan umur biologinya dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun (Lubisetal., 1990). Mengingat kondisi yang demikian dalam penanamannya diperlukan persiapan yang cukup matang, agar secara ekonomi tidak merugikan, apalagi kelainan-kelainan pada tanaman yang berkaitan dengan produksi baru dapat ditentukan setelah berumur 3 4 tahun. Keadaan ini tentu sangat merugikan apabila terjadi pada perkebunan besar, mengingat biaya-biaya yang dikeluarkan sudah cukup banyak, dan tanaman harus diganti, belum lagi masalah waktu yang harus menyimpang dari rencana yang telah dibuat. Salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah pemilihan bibit unggul. Dalam perkembang biakan kelapa sawit dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara biji (generatip) dan secara kultur jaringan (vegetatip). Cara kedua belum dikembangkan di Indonesia. Berdasarkan penelitian di Malaysia tanaman yang berasal dari kultur jaringan mampu meningkatkan hasil 30 persen dibandingkan dengan yang berasal dari biji, namun harga bibitnya 5 kali lebih mahal. Meskipun demikian menurut perhitungan Corley et al. (1981) dalam Lubis et al. (1990) biaya itu sudah dapal mencapai titik impas pada tahun ke-4. Seiain keunggulan keunggulan tersebut bibit kultur jaringan memiliki kelemahan yaitu adanya kecenderungan menanam bibit yang seragam yang mengarah ke uniformitas genetik. Hal ini akan menimbulkan kerapuhan genetik yang rawan terhadap epidemi. Secara ekonomi untuk pengembangan dalam skala besar sampai saat ini bibit dari kultur jaringan masih banyak memiliki kekurangan. Cara perkembang biakan yang umum dilakukan adalah secara biji. Benih unggul diperoleh melaliri pemuliaan dan persilangan yang biasanya dilakukan di luar usaha perkebunan. Kegiatan ini dilakukan oleh instansi-instansi yang ditunjuk oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Perkebunan. Di samping pemuliaan dan persilangan instansi yang ditunjuk tersebut juga melakukan perkecambahan, yang selanjutnya pihak-pihak yang ingin mengusahakan perusahaan kelapa sawit memesan kecambahnya.

Setelah diperoleh kecambah, tahap selanjutnya adalah pembibitan, yaitu suatu kegiatan untuk menumbuhkan kecambah sampai menjadi bibit dan siap ditanam di lap^ngan. Pembibitan ini perlu dilakukan karena : 1) Biji kelapa sawit yang berkecambah mudah diserang tikus dan insekta; 2) Bahan tanaman perlu ketegakan habitasnya, tidak miring atau roboh; dan 3) Untuk memperpendek waktu antara penyiapan lapanq dan penanaman pertama (Hartley, 1977).

CARA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT | ADP | 4.5