CARA PENANGANAN IKAN

By On Thursday, October 30th, 2014 Categories : Bikers Pintar

CARA PENANGANAN IKAN – Suatu cara menangani ikan sesudah panen agar mutu ikan tetap segar dan baik, ketika sampai ke tangan konsumen. Ada dua cara penanganan ikan, yaitu menj aga kesegaran dan mengawetkan.

Ikan segar. Ikan ditangkap dalam keadaan hidup dan segar dan dijaga agar tidak mati perlahan-lahan. Ikan tidak boleh dilemparkan sembarangan agar kulit dan sisik tidak rusak atau luka. Sesudah ikan mati, segera ikan dicuci dengan air bersih dan didinginkan dengan es. Setelah itu, ikan disusun dalam wadah pengangkutan menurut jenis dan ukurannya, berselang-seling dengan hancuran es. Wadah pengangkutan dapat berupa keranjang bambu, peti kayu, atau peti pendingin. Perbandingan berat ikan dan berat es adalah 1:1.

Ikan yang diawetkan ialah ikan yang sudah diasap, dipindang, diasinkan, atau difermentasi. Proses pengasapan sebenarnya juga meliputi proses penggaraman, pengeringan, dan pemanasan. Mula-mula, ikan disiangi, lalu dibuang isi perutnya. Selanjutnya ikan dicuci sampai bersih dan direndam dalam air garam selama 1 jam. Banyaknya garam bergantung pada selera. Kemudian ikan ditiriskan dan diangin- anginkan sampai kulit ikan tampak kering. Rongga perut diisi garam campur sendawa (salpeter) dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, ikan digantung di para- para (bagian ekor di atas) dan diasap dengan api yang tidak terlalu besar selama 6-8 jam. Ikan asap dapat tahan sampai 3-4 hari.

Pindang ikan dibuat dalam wadah panci atau keranjang bambu. Ikan diberi garam dan direbus sampai masak. Apabila digunakan keranjang bambu, keranjang beserta ikannya dapat direbus dalam dandang besar atau drum.

Ikan asin dibuat dengan merendam ikan dalam air garam, lalu menjemurnya sampai kering. Selama penjemuran, ikan dibubuhi garam.

Cara pengawetan lain adalah dengan mengeringkan ikan tanpa diberi garam. Ikan kering tahan lama, sampai berbulan-bulan.

Pada dasarnya, proses fermentasi merupakan proses penguraian senyawa protein kompleks menjadi senyawa sederhana. Untuk itu, ikan direndam air garam dalam konsentrasi 25 – 30 persen selama 1 – 2 hari. Setelah itu, ikan dicuci dan ditiriskan, lalu diperam sampai tercium bau yang khas.

Incoming search terms:

  • pengertian penanganan ikan
  • penanganan ikan
  • Cara penanganan ikan
CARA PENANGANAN IKAN | ADP | 4.5