EFEK MEDIA TELEVISI

By On Saturday, October 3rd, 2015 Categories : Bikers Pintar

Schramm, Lyle, dan Parke (1961) menunjukkan tentang bagaimana kehadiran televisi telah mengurangi waktu bermain, tidur, membaca, dan menonton film pada sebuah kota di Amerika. Dalam penelitian mereka dengan adanya kehadiran televisi, beberapa kegiatan lainnya dihentikan sama sekali karena waktunya dipakai untuk menonton televisi. Selanjutnya Steven H. Shaffee menyebutkan ada dua efek akibat kehadiran televisi, umumnya media massa adalah sebagai obyek fisik, yaitu hilangnya perasaan tidak enak dan timbulnya perasaan tertentu ter-hadap media massa.
Dari beberapa pendapat dan penjelasan tersebut, maka pengaruh televisi di kalangan pemirsanya mempunyai peran yang besar dalam merubah kebiasaan atau sikap, di samping televisi memberikan arah dan interes bagi penonton untuk berada di depan televisi. Bila dihubungkan tentang bagaimana pengaruh televisi di Indonesia dapat dilihat dari hasil penelitian Rusdi Muchtar (1979) tentang efek televisi di kalangan masyarakat desa di Sulawesi Utara. Hasilnya dapat dilihat khususnya di kalangan muda-mudi atau anak sekolah. Dari kedua karakteristik penonton ini menunjukkan mereka yang sering menonton televisi sampai malam telah mengubah kebiasaan rutin mereka. Di sisi lain para orang tua mereka mengeluh karena muda-mudi dan anak-anak sekolah menjadi lebih malas dan lebih sukar untuk pergi bekerja, misalnya : anak-anak menjadi malas berangkat sekolah tepat waktu, begitu juga para ¦pekerja biasanya berangkat ke ladang pagi hari berubah menjadi berangkat siang dan pulang lebih cepat, setelah adanya televisi.
Bila kita kaji efek televisi, jelas terlihat baik di negara maju seperti Amerika Serikat maupun negara sedang berkembang (Indonesia) mempunyai andil yang cukup besar terutama terhadap pola, tingkah laku, serta kebiasaan yang dimiliki pemirsa dapat diterpa kotak ajaib ini. Dengan keajaibannya pula televisi dapat menjadi agen sosialisasi dan juga menjadi agen disosialisasi di lingkungan keluarga. Begitu pula peranan orang tua di dalam keluarga semakin berkurang, apabila anak-anak mereka lebih banyak berhadapan dengan tele-visi, sekaligus telah menghilangkan pola interaksi antara orang tua dan anak.. Masalah ini terjadi disebabkan adanya kecintaan terhadap media televisi itu sendiri. Misalnya : anak-anak lebih sering disertai televisi daripada orang tua mereka. Dalam posisi demikian rupa (Gerbner, 1973) memperjelas pandangannya bahwa media televisi men-jadi orang tua bagi anak, guru bagi penontonya, dan pemimpin spiritual dengan secara halus menyampaikan nilai-nilai dan mitos-mitos tentang lingkungan.
Dari berbagai pendapat ataupun penjelasan tentang kehadiran televisi dan efeknya bagi pemirsa dapatlan disimpulkan bahwa kedudukan televisi menjadi sebagai orang tua, guru, dan pemimpin bagi anak-anak khususnya dan umumnya pemirsa tentu mempunyai akibat terjadinya proses dialog dalam keluarga yang semakin renggang atau terbatas antara anak dan orang tua.

EFEK MEDIA TELEVISI | ADP | 4.5