ENAM URUTAN ORGANISASI PESAN

Seluruh uraian artikel yang kita tulis harus tersusun dengan rapi dan tertib. Pendekatan yang bisa membantu kita untuk meningkatkan kemampuan dalam penataan pesan disebut teori organisasi pesan. Menurut teori ini, organisasi pesan menunjuk pada enam macam urutan:

1. Deduktif
2. Induktif
3. Kronologis
4. Logis
5. Spasial
6. Topikal

 

1. Deduktif

Deduktif berarti uraian artikel dimulai dengan kesimpulan atau tesis, baru kemudian disusul dengan penjelasan, rincian, latar belakang, argumen, bukti-bukti. Artikel argumentatif akan memilih pola ini. Kesimpulan dinyatakan pada bagian intro yang terangkai dalam tiga paragraf pertama. Penjelasan dan uraian ditempatkan pada rangkaian paragraf berikutnya.

2. Induktif

Kebalikan dari deduktif, pada induktif uraian artikel dimulai dari rincian, dari hal-hal yang kecil, latar belakang, alasan, penjelasan, argumen, bukti-bukti, contoh, baru kemudian meningkat ke kesimpulan. Menurut pendekatan induktif, kesimpulan hanya bisa diperoleh melalui serangkaian tahapan yakni latar belakang, rincian penjelasan, alasan dan argumen, serta bukti-bukti pendukung. Artinya, induktif tidak menghendaki penarikan kesimpulan yang mentah, tergesa-gesa, bahkan tidak logis.

3. Kronologis

Kronologis berarti pesan pada uraian artikel disampaikan berdasarkan urutan waktu. Ada banyak urutan waktu, misalnya mulai dari detik, menit, jam; pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari; sehari, seminggu, sebulan; tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga.

4. Logis

Logis berarti pesan pada uraian artikel disusun berdasarkan urutan serta hubungan sebab-akibat. Sebagai contoh kita ajukan dua pernyataan di sini. Pertama, berdasarkan hasil penelitian tim independen, kurikulum pendidikan kepolisian ternyata lebih banyak mengandung unsur kekerasan. Kedua, polisi berkali-kali melakukan pemukulan dan penembakan terhadap mahasiswa. Lantas, apa kesimpulan yang diperoleh dari hubungan logis kedua pernyataan itu? Polisi kerap melakukan pemukulan dan penembakan terhadap mahasiswa karena sejak masa pendidikan mereka sudah diajarkan pada nilai, budaya, dan tindak kekerasan.

5. Spasial

Spasial berarti pesan pada uraian artikel disusun berdasarkan urutan ruangan atau tempat. Berikut contohnya. Di Jawa Barat, pasangan calon presiden dan dan wakil presiden dari partai merah menggelar kampanye tertutup dengan kalangan kampus. Di Jawa Tengah, pasangan calon presiden dan jvakil presiden dari partai kuning, menggelar rapat akbar di stadion sepak bola. Di Jawa Timur, pasangan calon presiden dan wakil presiden dari partai hijau, menyelenggarakan istighasah qubra di alun-alun.

6. Topikal

Topikal berarti pesan pada uraian artikel disusun berdasarkan urutan topik atau pokok bahasan. Berikut contohnya. Pemberantasan korupsi di Indonesia hanya bisa dilakukan dengan tiga syarat: pemerintahan yang bersih dan kuat berwibawa, penegakan hukum dan demokrasi pada semua lini dan lapisan masyarakat secara konsisten, dan pengawasan dari pihak legislatif DPR dan DPRD serta unsur-usnur masyarakat secara transparan dan terus-menerus. Dengan merujuk pada contoh tersebut, maka otomatis topik pemerintahan bersih dibawa dibahas terlebih dahulu, disusul kemudian dengan penegakam hukum dan demokrasi, serta pengawasan transparan DPR dan masyarakat.

Incoming search terms:

• organisasi pesan