JENIS-JENIS INSTITUSI SOSIAL
Jika seorang ahli sosial meneliti dunia perinstitusian dan mencoba mengadakan klasifikasi institusi-institusi yang dapat dijumpai, pertama-pertama ia dihadapkan pada jumlah institusi yang hampir tak terbatas. Kemudian ia harus menentukan cara pembuatan klasifikasi menurut sudut pandangan yang diinginkan. Banyak cara sudah dipakai untuk mempelajari institusi sosial. Yang satu mempelajarinya dari segi ketatnya ikatan, dari paling kuat hingga yang lemah. Yang lain mempelajarinya dari segi lingkup pengaruhnya, dari pengaruh yang lokal hingga yang nasional dan mondial. Yang lain lagi mempelajarinya dari segi bobot nilai sosial yang hendak dicapainya.
Pembagian yang mudah, ialah pembagian dalam dua golongan, yakni institusi induk (major institution) dan institusi pembantu (subsidiary institution). Penggolongan ini didasarkan pada kriteria sifat umum (universal), sifat keharusan, dan sifat kepentingan institusi yang bersangkutan.
Institusi induk (dasar) ditandai dengan banyaknya anggota masyarakat yang memasuki karena menganggapnya sangat penting bagi individu maupun bagi masyarakat, misalnya: institusi kekeluargaan, institusi pendidikan, institusi ekonomi, institusi politik, institusi keagamaan, institusi hiburan. Institusi induk memungkinkan didirikannya institusi-institusi pembantu.
Institusi pembantu yang disebut juga institusi sekunder, tidak me-miliki sifat-sifat di atas. Institusi ini didirikan untuk melengkapi insti-tusi induk, dan lazim diklasifikasikan di bawah salah satu institusi induk. Misalnya: kumpulan para ibu, kumpulan muda-mudi, kumpulan simpan-pinjam. Masyarakat umumnya menyadari adanya kebutuhan dasar yang dalam institusi induk belum cukup dikembangkan dan ditingkatkan, sehingga muncullah kelompok-kelompok tertentu dalam bidang tertentu yang bekerja sama dalam bentuk kumpulan tertentu pula dan dengan cara tertentu.
Institusi induk yang ada di masyarakat kita belum dipelajari secara tuntas oleh ilmu-ilmu sosial yang bersangkutan. Dalam uraian ini pun pembahasan tidak disajikan secara lengkap dan mendalam, hanya secara garis besar.
Institusi Kekeluargaan (Family Institution)
Institusi ini menangani masalah kelangsungan dan pembinaan jenis umat manusia. Hal ini menyangkut masalah hubungan kelamin yang diatur dalam perkawinan; bentuk-bentuk perkawinan, meliputi bentuk monogami bagi masyarakat yang sudah maju hingga bentuk poligami untuk masyarakat yang belum maju dan yang didukung oleh hukum adat dan peraturan agama. Institusi pembantu yang berkaitan dengan institusi kekeluargaan, antara lain peraturan pertunangan, per-aturan nikah, perawatan anak-anak, hubungan persaudaraan atau hubungan darah, dan macam-macam organisasi kekeluargaan.
Institusi Pendidikan (Educational Institution)
Institusi ini menangani masalah proses sosialisasi yang intinya menghantar seseorang ke suatu kebudayaan. Sebagian pendidikan di-laksanakan secara tidak resmi dalam keluarga dan kelompok-kelompok lain menurut aspirasi masing-masing, namun biasanya diselaraskan dalam konteks keseluruhan kebudayaan umum dan teratur, meliputi seluruh sistem pendidikan resmi. Institusi pembantu untuk hal yang sama mengusahakan antara lain sistem persekolahan yang mencakup sistem ujian, tanda-tanda lulus, gelar-gelar kesarjanaan, sistem honorarium dan sebagainya.
Institusi Perekonomian (Economic Institution)
Institusi ini menangani masalah kesejahteraan material yang meliputi cara-cara mendapatkan barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat, mengatur cara-cara berproduksi, distribusi, perdagangan, konsumsi, supaya semua lapisan masyarakat mendapat bagian yang semestinya. Institusi pembantunya secara lebih khusus dan cermat menangani unit-unit di atas seperti sistem perbankan, pembukuan, pe-masaran, perdagangan, periklanan.
Institusi Politik (Political Institution)
Institusi ini menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketenteraman masyarakat. Institusi pembantunya berwujud organisasi cabang seperti sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian, siswa, kepartaian, hubungan diplomatik. Bentuk institusi politik yang mengkoordinasi segala kegiatan di atas disebut negara.
Institusi Keagamaan (Religious Institution)
Institusi ini mengatur manusia dengan Tuhan dan dunia akhirat mengamankan ajaran agama yang dituangkan dalam dalil-dalil dan kode etika, mengamalkan agama dalam bentuk ibadat serta dalam pola kelakuan yang sesuai dengan ajaran agama, mengatur hubungan antar- agama. Institusi pembantunya yang bermunculan secara lebih cermat membina sistem doa, kumpulan kerasulan dan karitatif lainnya.
Institusi Hiburan (Recreational Institution)
Institusi ini menangani kebutuhan masyarakat akan penyegaran fisik dan mental. Dari institusi induk itu muncul institusi pembantu yang mengatur permainan, tarian-tarian, pesta-pesta, sandiwara, olah-raga, musik, seni lukis dan sebagainya.
Incoming search terms:
- contoh institusi
- macam macam institusi sosial
- contoh institusi sosial
- definisi institusi sosial
- macam macam institusi
- jenis jenis institusi sosial
- jenis institusi sosial
- institusi keluarga
- macam institusi sosial
- konsep institusi sosial