JENIS-JENIS KERUMUNAN SOSIAL
Upaya untuk menentukan jenis kerumunan sosial tidak mudah. Hal ini disebabkan oleh fenomena kerumunan itu sendiri, yang sebagai fenomena maupun sebagai pengertian (konsepsi) tidak mempunyai batas-batas yang tegas. Khalayak ramai atau kaum awam lebih suka menggunakan istilah kumpulan daripada istilah Sedangkan istilah kumpulan itu dipakai untuk mengartikan sejumlah bentuk kesa-tuan yang beraneka ragam, merangkum variasi dari kesatuan yang ra-puh dan sementara sampai kesatuan yang teratur dan tetap dari orga-nisasi-organisasi. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta (1976) kata “berkumpul” antara lain berarti bersama-sama menjadi satu atau sekelompok, seperti orang-orang duduk berkumpul di bawah pohon beringin, berhimpun, berkampung, berapat, bersidang dan berkerumun. Sedangkan istilah kumpulan berarti ganda: kelompok, himpunan, serikat, dan pertemuan. Semua ini perlu dipaparkan di sini agar kita berhati-hati dalam menggunakan istilah kumpulan atau perkumpulan, apakah kita menggunakannya dalam arti ataukah dalam arti populis.Dalam arti sosiologis istilah kumpulan sosial berarti kerumunan sosial (social bukan kelompok atau serikat. Bila kita ingin mengatakan kesatuan yang bersifat tetap seperti asosiasi atau serikat, secara sosiologis istilah teknis yang tepat ialah kelompok sosial (social group).Selanjutnya dalam buku ini kata kumpulan sosial dipakai dalam arti kerumunan sosial.
Beberapa jenis kerumunan sosial antara lain:
Kerumunan Pasif (Crowd)
Kerumunan jenis ini dijumpai bila ada kumpulan sejumlah orang yang tenang-tenang saja, tidak mengganggu orang lain. Jika dipandang sebagai keseluruhan maka kerumunan pasif tidak mempunyai maksud atau tujuan apa pun. Orang-orang itu hanya berada secara fisik pada tempat yang sama. Hal ini tidak berarti setiap individu yang ada di situ tidak mempunyai tujuan sama sekali. Apabila mereka ditanya mengapa berada di situ, masing-masing dapat memberikan alasan pribadinya tentang kehadirannya. Jenis-jenis kerumunan pasif, dapat dibedakan menjadi beberapa variasi, tergantung pada sasaran yang mereka nikmati. Kepasifan pe-nonton sepak bola di sebuah lapangan berbeda dengan kerumunan yang asyik menonton seorang tukang sulap, juga lain dengan kerumunan orang yang mengadakan sesajen di suatu pantai.
Gerombolan (Mob)
Gerombolan ialah suatu kerumunan orang yang sifatnya tak dapat dikendalikan karena tidak ada kontrol batiniah ataupun lahiriah. Suatu gerombolan cenderung melakukan perbuatan yang destruktif, antisosial, bahkan pemberontakan. Penyebabnya bermacam-macam, yang terutama ialah emosi yang tidak terkendalikan, yang termakan oleh peristiwa yang membakar seperti hasutan politik dari partai lain, pencemoohan agama, peraturan pemerintah yang dianggap merugikan golongan mereka, dan lain sebagainya. Misalnya, suatu gerombolan tukang becak mengamuk, merusak rambu-rambu lalu lintas dijalan Basu- ki Rahmat, Malang, karena mereka dilarang melewati jalan itu. Berbeda dengan kerumunan pasif, dalam kerumunan liar atau gerombolan didapati seseorang yang berperan sebagai pemimpin yang mengatur atau mendahului perbuatan agresif itu.
Himpunan Penonton (Audience)
Himpunan penonton ialah suatu kerumunan orang yang berada di tempat yang sama untuk menyaksikan suatu pertunjukan. Jelaslah bahwa kerumunan ini berbeda dengan para penonton yang melihat televisi di rumah masing-masing. Penonton televisi adalah suatu kate-gori (penonton). Himpunan penonton juga berbeda dengan gerombolan dalam tiga hal: (1) Pada himpunan penonton ada unsur kemauan yang sama: ingin melihat sesuatu. (2) Himpunan penonton berlangsung sedikit lebih lama daripada gerombolan. (3) Himpunan penonton diharap memberikan tanggapan penilaian tentang apa yang mereka saksikan: kurang memuaskan, memuaskan, sangat memuaskan. Mutatis mutandis ciri-ciri terpenting dari himpunan penonton dapat dikenakan pada himpunan pendengar radio di sebuah aula, pendengar pidato, himpunan jemaah pada hari Minggu atau Jumat.
Manifestasi Umum (Demonstration)
Kerumunan jenis ini bersifat lebih teratur daripada himpunan pe-nonton, dalam arti sebelum melakukan kegiatan mereka sudah mem-buat suatu rencana, walaupun organisasinya sering kali kurang tegas. Suatu unjuk rasa terdiri dari orang-orangyang dengan sengaja berkumpul di suatu tempat terbuka dan bersama-sama menunjukkan kepada khalayak ramai apa yang terkandung di dalam hati mereka, bagaimana pendirian keyakinan mereka mengenai suatu hal yang sedang dipermasalahkan, seberapa jauh dukungan dan simpati mereka terhadap seorang tokoh tertentu. Misalnya, demonstrasi mendukung tokoh Khomeini di Iran, perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus di tempat-tempat terbuka di seluruh tanah air, yang kemudian disusul dengan suatu pawai pembangunan, unjuk rasa (manifestasi) umum keagamaan yang pada waktu- waktu tertentu banyak dilakukan oleh berbagai umat beragama, seperti perarakan ilah tertentu, prosesi ekaristi, perarakan pembawa sesajian dan lain sebagainya. Berbeda dengan himpunan penonton, dalam demonstrasi orang-orang yang terlibat bukan semata-mata menonton, tetapi ikut aktif ambil bagian dalam kegiatan walaupun ikatan kesatuan mereka tidak seerat seperti dalam suatu organisasi.
Kerumunan Berdasarkan Tempat
Kerumunan ini merupakan satuan orang-orang yang mempunyai tempat tinggal yang sama tetapi tidak saling mengenal. Lokasinya di-temukan di kota-kota besar, di tengah maupun di pinggir kota. Di tengah kota besar banyak orang tidak mengenal tetangganya yang terdekat sekali pun dan oleh karena itu juga tidak terjadi hubungan antarmere- ka. Di pinggir kota besar banyak dijumpai kerumunan jenis ini, yang sering disebut kerumunan orang gelandangan.
Kerumunan Fungsional
Kerumunan fungsional terdiri atas sekumpulan orang yang mem-punyai fungsi (tugas) tertentu, tetapi mereka tidak dapat dimasukkan dalam pengertian kelompok sosial maupun komunitas sosial, misalnya: daerah kemiliteran atau kepolisian, daerah-daerah di dalam kota yang dibagi dalam blok-blok kepulauan, blok buah-buahan, daerah nelayan, daerah buruh pabrik, daerah pertokoan.
Incoming search terms:
- kerumunan
- macam macam kerumunan
- jenis jenis kerumunan
- jenis kerumunan
- kerumunan sosial
- Macam kerumunan
- pengertian gerombolan
- jenis-jenis kerumunan
- macam-macam kerumunan
- kerumunan pasif