KANDUNGAN GIZI TEMPE
Tempe sudah lama dikenal sebagai sumber protein dan telah banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya cukup murah (Hariyanto, 1992). Tempe merupatkan, sumber yang baik untuk asam amino essensial, asam, lemak essensial, vitamin B komplek dan serat.
Komposisi asam amino essensial yang terkandung dalam tempe sangat baik untuk menyempurnakan protein padi dan jagung. Rendahnya asam amino essensial lysin pada padi / jagung dapat dilengkapi oleh asam amino tempe, dan terbatasnya jumlah methionine yang ditemui pada tempe dapat dilengkapi oleh asam amino padi / jagung.
Kualitas protein dari campuran padi / jagung dan tempe hampir menyamai kualitas protein hewani (telur dan susu). Akibat dari proses fermentasi, kualitas protein tempe lebih baik dari kualitas protein kedele (Susani, 1991). Kualitas protein dinilai dari perban-dingan asam-asam amino essensial yang terkandung dalam protein tersebut (Winarno, 1988).
Vitamin
Vitamin yang banyak terkandung pada tempe adalah vitamin B kompleks antara lain B1, B2, B6, B12, niacin, biotin dan asam pantothenat. Tempe merupakan sumber vitamin B12 yang berasal dari tanaman. Kandungan vitamin B12 dari tempe yang dikeringkan berkisar antara 1,5 – 6,3 mg per 100 gram (Susani, 1991).
Serat.
Serat makanan tidak dapat dicerna tubuh, pada umumnya serat merupakan karbohidrat atau polysacharida. Walaupun serat tidak memberi nilai gizi yang berarti bagi tubuh na-mun mempunyai peranan yang sangat positif terhadap kesehatan. Karbohidrat yang terdapat pada tempe mengandung serat yang cukup tinggi. Dibandingkan bahan pangan nabati lainnya, kedele mangandung serat makanan cukup banyak.