KECERDASAN DAN KREATIVITAS : A KONVERGENSI DARI PERSPEKTIF SEKITAR PERMASALAHAN ADAPTASI

Dalam pendekatan teoritis menghubungkan kreativitas dan adaptasi , diskusi intelijen telah diperlukan . Teori kesepakatan intelijen dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan sukses untuk lingkungan dan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengaturan tertentu seseorang . Art Costa menggambarkan perilaku cerdas seperti apa yang dilakukan seseorang ketika seseorang tidak tahu jawabannya. Menghadapi situasi baru di lingkungan , apa jenis tanggapan akan sesuai ?
Ini merupakan titik awal yang penting untuk pemahaman yang komprehensif tentang adaptasi kreatif , sebagai teori kecerdasan telah berkembang dalam arah yang menarik dalam beberapa tahun terakhir . Teori yang dikembangkan oleh psikolog Howard Gardner dan Robert Sternberg menekankan beberapa kemampuan dan cara pengolahan informasi , dimodifikasi oleh konteks budaya Mereka juga fokus pada modifikasi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan individu daripada hanya sebaliknya : para individu untuk beradaptasi lingkungan . [ Lihat KECERDASAN . ]
Ini menjadi jelas bahwa teori-teori kecerdasan dan teori kreativitas yang konvergen . Teori intelijen yang baru saja bergerak menuju termasuk kreativitas karena mereka khawatir tidak hanya dengan kapasitas individu untuk beradaptasi dengan dunia , tetapi juga kemampuan untuk membentuk atau mengubahnya . Teoretisi sekarang mengakui peran penting dari kreativitas dalam adaptasi cerdas . Selain itu , teori-teori yang lebih tua intelijen difokuskan pada adaptasi terhadap lingkungan . Dalam teori terbaru dari kreativitas , adaptasi adalah saling . Orang kreatif harus menguasai lapangan cukup untuk bisa melihat masalah atau kesenjangan di tepi ” ” lapangan . Sebagai Howard Gruber menjelaskan, ” Adalah aman untuk mengatakan bahwa tidak ada kasus prestasi awal terjadi tanpa magang panjang . ” Ini adalah adaptasi terhadap dunia . Tapi ketika individu kreatif meluas atau mengubah domain di mana ia berfungsi , bahwa dunia usaha menyesuaikan dengan dia . Misalnya, ketika Freud dijelaskan cara kerja pikiran bawah sadar , ia mengubah cara mahasiswa psikologi yang baru belajar dasar pengetahuan di bidang mereka .
Transformasi kreatif seperti dunia membutuhkan komitmen etis untuk perbaikan nya . Hal ini juga melibatkan transformasi diri yang memungkinkan individu untuk memahami tepi lapangan , dan yang memberikan keberanian dan kemauan untuk membangun sebuah sudut pandang . Teori-teori terbaru intelijen menggabungkan kreativitas dengan mengakui pembentukan ini aspek dunia adaptasi , tetapi mereka tidak menangani transformasi diri .