KONSEKUENSI MIGRASI
Konsekuensi-konsekuensi migrasi
Migrasi mempunyai berbagai konsekuensi terhadap wilayah-wilayah migrasi keluar dan migrasi masuk netto, serta terhadap sistem sosial yang lebih besar, yang termasuk di dalamnya adalah wilayah migrasi keluar, dan wilayah migrasi masuk.
Pertama, migrasi keluar netto mungkin mempunyai beberapa konsekuensi penting. Konsekuensinya mungkin menghilangkan tekanan populasi dan menyebabkan tingkat upah dan gaji rata-rata meningkat. Namun, keadaan ini juga bisa menyebabkan nilai tanah dan lahan yasan merosot. Wilayah-wilayah migrasi keluar netto mengandung kerugian di bidang investasi karena investasi yang semula dimaksudkan untuk menyelenggarakan dan memberi pendidikan pada anak-anak tapi akhirnya setelah dewasa mereka membaktikan masa-masa produktifnya di tempat lain.
Kedua, migrasi masuk netto juga mempunyai berbagai konsekuensi penting. Jika suatu wilayah mempunyai populasi yang sangat sedikit, peningkatan populasi mungkin membantu wilayah ini meraih skala ekonomi sehingga mencapai sandar hidup umum. Di bawah kondisi-kondisi ini, migrasi masuk mungkin menyebabkan menurunnya upaya dan gaji rata-rata. Dalam kasus yang sama, suatu arus migrasi masuk netto akan cenderung menaikkan harga tanah dan lahan yasan. Ini juga memungkinkan bahwa tingkat migrasi masuk yang tinggi akan merangsang disorganisasi sosial, karena jaringan kontrol sosial tidak dengan mudah ditetapkan di antara orang-orang yang tidak saling mengenal satu sama lain.
Ketiga, untuk sistem yang terdiri dari wilayah- wilayah arus masuk netto dan arus keluar netto, migrasi mendorong suatu redistribusi populasi. Jika para pelaku migrasi bersikap responsif terhadap berbagai perbedaan kesempatan kerja, redistribusi akan terjadi pada perkembangan ekonomi dari sistem keseluruhan. Biasanya, migrasi juga mempunyai berbagai konsekuensi terhadap tingkat homogenitas regional dalam sistem keseluruhan. Karena para pelaku migrasi cenderung bergerak dari wilayah berpendapatan rendah menuju wilayah berpendapatan tinggi, maka ketidakseimbangan pendapatan regional pada umumnya dikurangi melalui migrasi. Lebih jauh, migrasi sering kali membantu mengurangi disparitas regional dalam komposisi ras, etnik dan agama.