LABOUR MARKET (PASAR TENAGA KERJA) ADALAH
Permintaan dan penawaran.
Labour market (pasar tenaga kerja) adalah Ini adalah konsep abstrak, dipakai untuk mendeskripsikan aransemen institusional yang mengatur alokasi dan penetapan harga tenaga kerja dalam masyarakat kapitalis. Para ekonom sering menggunakan analogi pasar buah untuk menjelaskan struktur dan cara kerja pasar tenaga kerja. Seperti apel dan mangga, tenaga kerja dibeli dan dijual dalam kompetisi dan upahnya ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran. Pendekatan ini, yang mudah dipahami, bagaimanapun juga, mengaburkan beberapa ciri penting dalam transaksi tenaga kerja.
Relasi antara upah dan pekerjaan.
Upah diberikan sebagai bayaran atas kapasitas fisik dan mental pekerja, dan bukan kuantitas atau kualitas output. Produktivitas tenaga kerja secara sosial ditentukan melalui LABOUR PROCESS kolektif setelah kapasitas manusia didapatkan. Dengan kata lain, relasi antara upah dan pekerjaan ditentukan bukan di pasar tenaga kerja, tetapi di tempat kerja, di dalam tata situasi hubungan sosial spesifik yang melampaui permintaan dan penawaran. Organisasi tempat kerja disusun secara hierarkis, dengan atasan/majikan mengontrol dan berwenang atas pekerja atau karyawan mereka. Analogi dengan pasar buah juga cenderung mengaburkan fakta bahwa institusi pasar tenaga kerja adalah institusi yang spesifik secara historis. Labour market (pasar tenaga kerja) adalah Dalam masyarakat prakapitalis, pertukaran dalam produk tenaga kerja telah tercipta, tetapi pasar untuk tenaga kerja baru muncul setelah dihilangkannya tatanan feodal dan restriksi feodal atas mobilitas tenaga kerja. Pekerjaan yang digaji makin banyak sejak abad ke-16 di pusat-pusat industri kota dan desa. Pertumbuhannya dipercepat oleh gerakan yang menutup akses langsung dari sebagian besar orang ke tanah dan sumber nafkah, dan karenanya membuat pendapatan nafkah mereka tergantung pada pekerjaan bergaji yang muncul di dalam sistem pabrik.
Mengatur dan memanfaatkan pekerja. Labour market (pasar tenaga kerja) adalah
Perkembangan pasar tenaga kerja historis ini dikondisikan oleh hubungan timbal balik antara negara, tenaga kerja, dan institusi majikan. Dengan membuat Factory Acts (UU Pabrik) pada pertengahan abad ke-19, misalnya, negara berusaha mengatur dan memanfaatkan pekerja dengan melarang penggunaan tenaga kerja anak dan wanita dan membatasi jam kerja dalam sehari. Labour market (pasar tenaga kerja) adalah Contoh lainnya dari intervensi negara dalam pasar tenaga kerja adalah usaha untuk mengatur proses penetapan upah dengan menerapkan kebijakan upah dan upaya membangun hubungan karyawan-majikan dengan memberlakukan undang-undang tentang tenaga kerja. Ciri institusional utama dari hubungan pekerjaan-upah di abad ke-20 adalah munculnya pasar tenaga kerja internal. 1)eskripsi sistem kerja, gaji, dan promosi sering ada dalam organisasi besar. Pasar internal ini pertama kali dikembangkan dalam perusahaan AS untuk membatasi pertumbuhan serikat pekerja. Karyawan ditawari karier di dalam perusahaan, dan diberi kenaikan tetap dalam gaji dan status, dengan imbalan mereka harus loyal dan berkomitmen. Dengan kata lain, fungsi utama dari pasar tenaga kerja semakin terinternalisasikan, menyebabkan perubahan batas antara pasar dan organisasi hierarkis. Signifikansi pasar tenaga kerja internal bagi sistem lapangan kerja atau sistem pekerjaan telah didokumentasikan secara luas dalam literatur riset, dan kini menjadi titik awal bagi analisis UNEMPLOYMENT, kesenjangan pasar tenaga kerja dan diskriminasi, serta analisis manajemen dan perkembangan personel.