MANAGEMENT SCIENCE (ILMU MANAJEMEN) ADALAH
Proses pengambilan keputusan.
Management science (ilmu manajemen) adalah Ilmu manajemen bisa didefinisikan sebagai aplikasi metode ilmiah dan penalaran analitis ke proses pengambilan keputusan eksekutif yang bertanggung jawab mengontrol sistem industri. Sistem ini mungkin berupa proses pabrik, pelaksanaan administrasi atau pelayanan, seluruh departemen atau pabrik, atau bahkan seluruh perusahaan. Ciri penting dari ilmuwan manajemen adalah usaha mereka untuk memandang problem manajerial dengan jenis objektivitas seperti dilakukan ilmuwan dalam studi fenomena alam. Aplikasi metode ilmiah ini mengimplikasikan kebutuhan akan pengumpulan data, analisis kritis atas bukti yang terkumpul, perumusan hipotesis untuk menyusun model perilaku sistem yang diteliti, spesifikasi kriteria pengukuran variabel yang memengaruhi kinerja sistem, desain eksperimen (jika diperlukan), prediksi hasil di masa depan, dan menguji validitas dan kekuatan hipotesis dan model tersehut. Dalam konteks management science (MS) proses ini melibatkan arah rekomendasi tindakan dan pertimbangan untuk eksekutif sebelum mengimplementasikan keputusan, dan menganalisis efek keputusan manajerial melalui pengukuran dan feedback, guna kepentingan modifikasi dan perbaikan model yang sudah ada (atau untuk menggantinya) dan membantu meningkatkan atau memperbaiki pengambilan keputusan dan kinerja sistem di masa depan.
Mendelegasikan kewenangan.
Adalah sulit untuk menunjukkan dengan tepat kapan pertama kali dilakukan aplikasi metodologi ini di arena manajerial. Saran Jethro kepada Moses untuk mendelegasikan kewenangan melalui struktur hierarkis untuk mengatasi problem yang membutuhkan keputusan pengadilan mungkin dapat disebut sebagai salah satu contoh awal penerapan logika ke problem administratif (Eksodus 18). Beberapa pihak menyebut penelitian Lanchester, yang dipublikasikan pada 1916, tentang efek kekuatan militer yang diterjunkan dalam pertempuran sebagai contoh modeling matematika pertama dalam studi perang. Karena problem organisasi, strategi dan logistik selalu penting dalam masa perang, maka dapat dikatakan bahwa MS, meski tidak menggunakan nama istilah ini, telah ada dahulu kala. Tetapi kebanyakan mahasiswa bidang ini menisbahkan kemunculan MS dengan kemunculan Operational Research (OR) dan istilah OR/MS diciptakan untuk menggabungkan kedua bidang itu. OR dimulai di UK pada 1930-an dan kemudian berkembang pesat semasa Perang Dunia II baik di UK maupun AS (tempat di mana aktivitas ini dinamakan Operation Research) untuk membantu pelaksanaan operasi militer (karenanya dinamakan OR). Setelah perang, banyak ilmuwan yang terlibat dalam OR militer mengalihkan perhatiannya ke aplikasi sipil dan banyak kelompok OR dibentuk di dalam industri dan departemen pemerintahan di UK dan AS pada 1950-an dan 1960-an. Aplikasi industrial OR/MS pertama kali dikonsentrasikan pada produksi dan kontrol inventori di industri manufaktur, tetapi selama 30 tahun terakhir aktivitas ini menyebar ke banyak fungsi bisnis, seperti marketing, distribusi, keuangan, sumber daya manusia, manajemen proyek, dan aktivitas lain yang melibatkan alokasi sumber daya yang langka. Management science (ilmu manajemen) adalah OR/MR kini merasuki hampir setiap sektor industri dan bisnis, termasuk industri jasa seperti perbankan, reksa dana, asuransi, kesehatan, pendidikan, transportasi, perdagangan, dan lain-lain. Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara definisi OR dan MS dan kedua istilah ini berkembang berbarengan secara kebetulan. OR Society (ORS) pertama didirikan di UK pada 1950, diikuti olehh Operation Research Society of America (ORSA) pada 1952. OR kemudian dikembangkan dan diajarkan di banyak universitas, pertama pada tingkat sarjana, entah itu sebagai bagian dari rekayasa industri atau program akademis lainnya, atau sebagai disiplin tersendiri, dan kemudian ke tingkat pascasarjana, dan kemudian ke level lainnya. Sifat OR akodemis yang matematis dan perkembangan analisis teknisnya menyebabkan literaturnya didominasi oleh penjelasan teoretis dan banyak yang mengkhawatirkan bahwa aplikasinya di dunia riil dan kontribusi potensial dari OR untuk solusi problem manajerial akan terhambat (kecemasan yang masih dirasakan sampai kini). Management science (ilmu manajemen) adalah Sebagian karena alasan inilah The Institute of Manegement Science (TIMS) didirikan pada 1.953 untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi dan implementasi. Tujuannya adalah “mengidentifikasi, memperluas, dan menyatukan pengetahuan ilmiah yang memberi kontribusi bagi pemahaman dan praktik manajemen.” Tetapi dalam praktiknya tidak banyak perbedaan antara ORSA dan TIMS, karena kedua organisasi ini memiliki banyak anggota individu yang sama. Istillah OR/ MS menjadi dipakai untuk menunjukkan afinitas dan hubungan erat antara dua masyarakat profesi ini dan untuk menunjukkan bahwa OR dan MS dapat dianggap sebagai label yang bisa dipertukarkan, meski banyak analis masih menganggap literatur OR, terutama di AS, masih terobsesi dengan teori dan ada jurang perbedaan antara teori OR dan MS dalam praktiknya. Pada 1995 dua masyarakat ini bergabung menjadi INFORMS, The Institute for Operational Research and the Management Sciences.
Sifat usaha industri. Management science (ilmu manajemen) adalah
Literatur dan banyak program akademis sering mementingkan alat analisis tertentu yang dikatakan sebagai hallmark dari OR, seperti teori probabilitas dan metode statistik, berbagai jenis kalkulus, linier dan non-linier programming, dynamic programming, analisis dan penjadwalan kombinatorial, teori antrian, teori permainan, analisis jaringan, dan teknik lainnya. Para pendukung pandangan ini cenderung mengkarakteristikkan OR sebagai pekerjaan yang amat matematis (beberapa akademi di AS bahkan mengatakan bahwa OR adalah cabang dari matematika terapan). Gambaran ini sayangnya mendistorsi kenyataan. Management science (ilmu manajemen) adalah Dalam praktiknya, teknik formal hanya berperan kecil dalam investigasi OR/MS, yang pada dasarnya harus dimulai dengan problem riil yang membutuhkan solusi, bukan dengan mencari-cari situasi untuk mengaplikasikan tekniknya. Bahkan teknik seperti pemrograman linier dan matematis, yang mendominasi literatur bidang ini, tidak dapat dikatakan dipakai secara umum dalam bisnis dan industri (dengan pengecualian industri minyak dan kimia), dan untuk teori antrian, modelnya sebagian besar ditinggalkan dan diganti dengan simulasi komputer. Sifat usaha industri dan bisnis yang kompleks, yang harus beroperasi dalam persaingan yang ketat dan banyak keterbatasan, membutuhkan keputusan manajerial yang harus didasarkan pada analisis informasi dan juga membutuhkan formulasi strategi yang dilandaskan pada modelling ilmiah. Ini adalah tempat di mana MS, yang dibantu oleh perkembangan komputer, memainkan peran penting.