MENGENAL ADAM SMITH
Adam Smith (1723-1790)
Adam Smith lahir di Kirkcaldy, di pantai timur Skotlandia tahun 1723. Setelah tamat sekolah Burgh, Smith meneruskan ke Universitas Glas-gow (1737-1740) tempat ia belajar pada Francis Hutcheson. Dari sanalah kemudian ia mengikuti pameran Snell di Kolese Balliol, Oxford (1740 – 1846). Pada tahun 1748, Henry Home (Lord Kames) mensponsori kuliah publik tentang ilmu retorika dan Smith ditunjuk sebagai dosennya. Kuliah tersebut sukses dan di tahun 1751 Smith menempati posisi ketua jurusan logika di Universitas Glasgow di mana ia mengajar bahasa dan komunikasi ide. Tahun 1752, Smith dipindahkan ke bagian filsafat moral, dan ia melanjutkan mengajar logika, tapi ia perluas lagi dengan memasukkan ilmu teologi alam, etika, yurisprudensi dan ekonomi.
Karya Smith yang paling penting sampai saat ini selain dua kontribusinya pada Edinburgh Review (1755-1756) adalah Theory of Moral Sentiments(1759, edisi selanjutnya 1761,1867, 1774, 1781, 1790) dan The Consideration Con- cemingThe 1st Formulation of Languages (1761).
Teori sentimen moral menarik perhatian Charles Townsend dan ini yang mengantarkan Smith menjadi tutor Duke ofBuccleuch, di mana ia harus melepaskan posisinya sebagai ketua. Sepanjang tahun 1764-1766 ia habiskan waktunya di Perancis, pertama di Bordeaux, dan kemudian di Paris, sesudah Smith tiba dari tur ke Jenewa sehabis bertemu Voltaire. Sebuah partai kemudian dibentuk di Paris tahun 1765 akhir, di mana Smith mengepalai bagian filsafat. Peristiwa penting pada masa ini adalah saat Smith bertemu dengan ekonom atau f isiokrat Perancis bernama Quesnay dan Turgot yang telah mengembangkan model ekonomi makro yang canggih untuk sistem penggunaan modal.
Smith kembali ke London tahun 1766 dan kembali ke Kirkealdy tahun berikutnya. Enam tahun berikutnya dihabiskannya di rumah mengerjakan ‘buku kebesarannya’, yang selesai setelah tiga tahun di London(1773-1776). Sumber kemashuran Smith selanjutnya, An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. diterbitkan tanggal 9 Maret 1776. Buku ini mencapai sukses besar dan edisi berikutnya (buku ketiga adalah yang paling penting) terbit tahun 1778, 1784, 1786. dan 1789.
Pada tahun 1778, Smith ditunjuk menempati jabatan sebagai komisionaris ‘Custom and Salt duties’ yang menambah penghasilannya menjadi £ 600 per tahun (tambahan gaji £ 300 dari Buccleuch) dan Smith memindahkan rumahnya ke Edinburg (ibunya meninggal tahun 1784 di kota ini). Adam Smith kemudian meninggal, tanpa menikah, pada 17 Juli 1790 setelah memastikan penerus wacananya, Joseph Black dan James Hutton, membakar semua manuskrip kecuali yang telah dipublikasikan berjudul Essay on Philosophical Subjects (1795). la tidak menyelesaikan pembahasannya mengenai ‘prinsip besar hukum dan pemerintahan’, meskipun jejak argumennya banyak sekali ditemukan dalam catatan-catatan kuliahnya.
Struktur besar argumentasi yang menjadi landasan sistem Smith pada ilmu-ilmu sosial ditetapkan dengan mengikuti urutan kuliah-kuliah Smith sejak berada pada jurusan filsafat moral. Suatu argumentasi etis terkandung dalam Theory of Moral Sentiments dan berbagai pandangan dalam tradisi Hutcheson dan Hume. Smith peduli, pada tingkat tertentu, untuk menjelaskan bagaimana pikiran membentuk penilaian berkenaan dengan apa yang cocok dan sesuai untuk dikerjakan atau untuk dihindari, la berargumentasi bahwa masyarakat membentuk penilaian-penilaian tersebut dengan memvisualisasikan bagaimana mereka seharusnya berlaku dalam lingkungan yang mengkonfrontasi orang lain atau bagaimana pengamat imajiner atau ‘ideal’ bereaksi terhadap tindakannya atau mengekspresikan perasaannya pada situasi tersebut. Kapasitas membentuk penilaian untuk kejadian-kejadian khusus ini pada gilirannya mmunculkan aturan-aturan umum dari tindakan untuk mengoreksi parsialitas alami untuk diri. Smith berargumentasi bahwa aturan-aturan perilaku yang menyangkut keadilan merupakan ‘pilar utama yang menegakkan bangunan besar masyarakat’.
Smith menyadari bahwa aturan perilaku bisa bervariasi antara komunitas satu dengan lainnya pada satu periode waktu dan sepanjang waktu. Ia serius menggeluti masalah ini melalui berbagai kuliahnya tentang yuriprudensi. Dalam mengatasi masalah Hukum Privat, yang menyangkut kemerdekaan, kehidupan dan kepemilikan, Smith mengajukan analisis “the Theory of Moral Sentiments” dalam menjelaskan asal-usul aturan khusus dalam konteks 4 tingkat sosioekonomi yaitu: berburu, menggembala, bertani, dan berdagang. Pada kuliah yurisprudensi publik, Smith menaruh perhatian khusus pada transisi bentuk feodal agraris menjadi bentuk perdagangan, lalu menjadi ekonomi pertukaran dan substitusi uang untuk jasa pelengkap.
Analisis ekonomi yang melengkapi sekuens tersebut dan yang terkulminasi dalam Wealth of Nations didasarkan pada sistem hukum, sekaligus mengambil dan memberi petunjuk bahwa berbagai tindakan mementingkan diri sendiri memiliki suatu acuan sosial. Penyataan yang paling lengkap mengenai psikologi yang menjadi latar belakang penulisan Wealth of Nations dapat ditemukan pada Bagian VI buku The Theory of Moral Sentiments yang ditambahkan pada tahun 1790.
Analisis formal dari Wealth of Nations dimulai dengan pertimbangan tentang pembagian kerja dan fenomena interdependensi ekonomi dan kemudian diteruskan dengan analisis harga, alokasi sumber daya, dan proses distribusi. Berdasarkan analisis ekuilibrium pada Buku I, Buku 11 mengembangkan versi model fisiokratik arus perputaran pendapatan dan output, hingga analisis yang menjadi tema utama yaitu pertumbuhan ekonomi. Di sini, seperti pada semua karya Smith, penekanannya adalah pada konsekuensi aktivitas individu yang tidak disengaja dan mengarah langsung pada petunjuk kebijakan di mana Smith sering mengasosiasikannya dengan sebutan: panggilan kebebasan ekonomi dan pelepasan segala rintangan, terutama halangan kaum mer- hantilis terhadap usaha individu.
Namun, liberalisme Smith memiliki kemungkinan terlalu dilebih-lebihkan. Dalam rangka fungsi penting sebagai syarat pertahanan, keadilan dan kerja publik, Jacob Viner (1928) memperlihatkan bahwa Smith melihat jarak kegiatan pemerintahan yang lebar dan elastis.
Semangat optimisme yang digunakan Smith dalam mendiskusikan kinerja perekonomian modern juga harus dikualifikasi dengan merujuk pada jaringan yang lebih luas bersama analisis etis dan historis. Smith menaruh perhatian yang sangat besar pada akibat sosial pembagian kerja, menekankan pada masalah isolasi, terpecahnya unit keluarga, dan kebobrokan mental (yang berpengaruh pada kapasitas penilaian moral) yang timbul akibat mengkonsentrasikan pikiran pada kegiatan tertentu saja yang sangat terbatas. Apabila pemerintah harus bertindak untuk mengatasi masalah ini, seperti pada bidang lain, Smith melihat bahwa ini akan dihambat oleh kebiasaan dan prasangka yang ada dalam masyarakat. Selanjutnya ia mengamati bahwa tipe pemerintahan yang cenderung berhubungan dengan pertukaran dan perekonomian niaga ini akan tunduk pada kepentingan ekonomi tertentu dan kemudian menghambat efisiensinya dan sebagaimana adalam bidang politik, serta ekonomi menjadi suatu fokus untuk meraih kekuasaan dan status.