MENGENAL BEBERAPA KEGIATAN ANTARIKSA

By On Tuesday, August 4th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Meskipun secara nasional pengertian antariksa belum dibakukan, namun dalam praktek telah digunakan pengertian dari antariksa itu, yaitu ruang beserta benda-benda antariksa yang terdapat di dalamnya dimulai pada ketinggian yang paling rendah dimana suatu benda buatan manusia dapat bertahan pada orbitnya.

Antariksa mempufiyai keunggulan yang khas sebagai tempat sarana kegiatan tertentu dibandingkan dengan Bumi. Hal ini juga diakui oleh para ahli antariksa sebelum datang abad antariksa, yakni antariksa merupakan tempat yang paling strategis/ideal untukpenempatan satelit guna mengambil data di seluruh permukaan bumi. Sebuah jurnal NASA :”Aeronautical dan Space Report of The President 1989-1990 Activities” melaporkan bahwa hingga bulan September 1990 jumlah benda antariksa terbanyak dilakukan oleh Mantan Uni Soviet (2.237 buah), Amerika Serikat (914 buah), Perancis (10 buah), Itali (8 buah), Jepang (41 buah), RRC (27 buah), Australian (1 buah), Inggris (1 buah), ESA (33 buah), India (3 buah) dan Israel (2 buah).

Sehubungan dengan hal di atas, maka antariksa memiliki peluang yang sangat strategis untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan misi antariksa, baik saat ini maupun yang akan datang antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai penempatan satelit pada orbit. Baik satelit orbit rendah (LEO, Low Earth Orbit) maupun orbit geostasioner (GSO, Geostationary Orbit) yang digunakan untuk meliput data/peristiwa-peristiwa di seluruh permukaan bumi. Keuntungan utama dengan menggunakan satelit sebagai pengumpul atau pengambil data tersebut adalah karena daerah liputannya sangat luas dan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat / belum pernah dijangkau’dengan menggunakan transportasi konvensional. Pengumpulan datanya dapat dilakukan secara berulang-ulang dan dapat diperoleh secara kontinu. Peluncuran satelit tersebut . pada umumnya digunakan untuk kepentingan komunikasi, observasi lingkungan dan cuaca, observasi sumber alam, navigasi, geodesi dan lain sebagainya.

Satelit yang ditempatkan pada orbit rendah, akan mengobservasi bumi dengan cara mengorbit bumi dari arah kutub ke kutub (dari utara ke selatan) pada ketinggian antara 500 – 1500 kilometer diatas permukaan bumi dengan memotong equator dan membentuk inklinasi tertentu. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap kali mengorbit bumi adalah sekitar 100 menit, sehingga dalam setiap hari satelit akan dapat mengorbit bumi antara 12-15 kali, seperti : satelit SPOT (Perancis), NOAA dan LANDSAT (Amerika Serikat), ERS-1 (ESA), JERS-1 (Jepang), dan lain sebagainya.

Sedangkan satelit yang ditempatkan di GSO, dalam mengobservasi bumi akan mengorbit searah dengan arah rotasi bumi (dari timur ke barat) pada ketinggian sekitar 36.000 kilometer diatas khatulistiwa bumi. Penempatan satelit di GSO, secara teknis telah diatur oleh ITU (International Telecommunication Union) pada tahun 1973 yang beranggotakan 119 negara, dan secara hukum diatur oleh UN-COPUOS (United Nation on the Peaceful Uses of Outer Space) yang beranggotakan 53 negara (Sitinjak dan Alfred, 1989).

Pada GSO, satelit komunikasi dengan frekuensi radio menduduki tempat paling dominan. Penggunaan frekuensi radio pada satelit adalah untuk menstranmisikan audio dan visual (data, telepon, facsimile, siaran radio, video) yang manfaatnya akan dapat digunakan untuk riset, pertahanan dan keamanan, penerapan pendidikan, pertamina dan lain sebagainya (Rubiyanti, sri dan Dini Purnawati, 1987).

GSO yang berdimensi dengan lebar 150 kilometer dan tebal 50 kilometer, berkapa-sitas 180 buah satelit dengan jarak antara satu satelit dengan yang lain sebesar 2 derajat (Yudiana, Bintang, 1992),. Sampai dengan bulan Oktober 1987 GSO telah ditempati sekitar 300 buah dan 172 buah diantaranya masih beroperasi (Sitinjak dan Alfred, 1989).

  1. Sebagai pembangunan stasiun antariksa (Space Station). Saat ini mantan Uni Soviet telah menempatkan stasiun antariksa di antariksa yang dinamakan dengan “MlR”. Disamping itu “Space Station Freedom” yang merupakan program hasil kerjasama antara Amerika Serikat, Jepang, Kanada dan Badan Antariksa Eropa (ESA, European Space Agency) juga segera menyusul untuk ditempatkan di antariksa. Anjungan berupa stasiun antariksa itu terdiri empat modul utama yang merupakan sumbangan dari keempat negara tersebut. Pembangunan ini diperkirakan dapat selesai pada akhir tahun 1990-an, dan pengiriman keempat modul itu akan dilakukan dari Pusat Antariksa Kennedy, Amerika Serikat, dengan menggunakan sistem transportasi antariksa. Keempat modul itu berturut-turut akan dikirim pada bulan Maret 1995 untuk modul sumbangan Amerika Serikat, Agustus 1995 untuk modul sumbangan Kanada, Februari 1998 untuk modui sumbangan Jepang dan Juni sumbangan 1998 untuk modul ESA. Menurut rencana stasiun ini akan beroperasi antara 20-30 tahun dan ditempatkan pada orbit rendah, kurang lebih 460 kilometer diatas permukaan bumi dengan membawa 4-8 awak/astronout dengan misi untuk melakukan penelitian ilmiah dan aplikasinya.
  2. Sebagai pembangunan hotel antariksa bagi wisata antariksa. Hotel ini telah dirancang oleh Badan Pengembangan Antariksa Nasional Jepang (NASDA, National Space Development Agency of Japan) yang akan dibangun pada abad ke-21. Menurut rencana hotel ini akan ditempatkan di orbit ren-dah pada ketinggian 450 kilometer diatas permukaan bumi dengan kapasitas 100 turis/tamu.
  3. Sebagai tempat untuk melakukan penelitian ilmiah dalam kondisi mikro gravitasi dan vakum, yang dapat memberikan pengetahuan baru tentang produksi bahan/materiil berkualitas sangat baik yang belum dapat diproduksi dalam kondisi bumi dan dapat mendorong tumbuhnya industri dengan teknologi maju (Wiryosumarto, Harsono, 1991).
MENGENAL BEBERAPA KEGIATAN ANTARIKSA | ADP | 4.5