MENGENAL FUNGSI DAN TUGAS TIM EDITORIAL

Penanganan tajuk rencana, sejak awal persiapan sampai dengan tahap penulisan dan evaluasi perbaikan, dilakukan secara kolektif institusional. Tajuk rencana adalah pekerjaan tim, bukan pekeijaan individu perorangan. Untuk itulah dibentuk apa yang disebut tim khusus editorial, atau biasa disebut tim editorial saja. Setiap perusahaan penerbitan pers papan atas, membentuk dan memiliki tim khusus editorial. Jumlahnya 3-5 orang atau disesuaikan dengan kebutuhan tiap media masing-masing.

Fungsi tim editorial adalah menyalurkan aspirasi, pendapat, dan sikap kritis redaksi sebagai representasi suara seluruh wartawan dan karyawan sesuai dengan visi, misi, filosofi dan kebijakan umum penerbitan media pers bersangkutanxTim editorial diasumsikan tahu persis tentang aspek historis, aspek filosofis, sosiologis dan etis, serta aspek nilai dan orientasi bsnis medai penerbitan pers yang dikelola dan dipimpinnya.

Fungsi tim editorial sangat strategis. Setiap perubahan kebijakan haluan penerbitan harus diketahui oleh tim editorial, sebab dalam prakteknya tim inilah yang ditugasi menjaga sekaligus mengamalkan “nilai-nilai luhur” penerbitan media pers yang dipimpinnya kepada masyarakat luas. Kredibilitas, martabat, reputasi, posisi, dan fungsi medianya di tengah-tengah masyarakat, harus senantiasa dipelihara dan bahkan terus ditingkatkan oleh tim editorial.

Tugas tim edorial meliputi:

1. Menyelenggarakan rapat khusus tim editorial setiap hari, biasanya dimulai dalam rentang waktu pukul 09.00 atau pukul 10.00 selama 60 menit;
2. Mencari dan menyeleksi ide serta menetapkan topik tajuk rencana untuik edisi penerbitan besok;
3. Mendiskusikan dan memberikan pembobotan terhadap topik liputan terpilih;
4. Menetapkan tesis (kesimpulan) tentang pendapat dan sikap yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat luas dan para pengambil kebijakan dalam tubuh pemerintahan dan lembaga lainnya seperti pihak legislatif dan yudikatif;
5. Menunjuk penulis tajuk rencana yang diambil dari tim editorial untuk topik yang telah didiskusikan dalam rapat tim editorial tersebut;
6. Menuangkannya dalam opini tajuk rencana secara ringkas, lugas* jelas, utuh dan tuntas sampai tersaji pada ruangan atau kapling khusus tajuk rencana yang telah disediakan secara permanen setiap hari atau setiap edisi penerbitan;
7. Melakukan revisi atau menundanya sama sekali apabila perkembangan situasi atau menurut pertimbangan pemimpin redaksi, naskah tajuk rencana tersebut tidak memungkinkan untuk diturunkan pada edisi penerbitan hari itu;
8. Melakukan evaluasi dan proyeksi keesokan harinya setelah mengamati dan mempelajari dengan saksama berbagai perkembangan peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Incoming search terms:

• dimana editorial biasa tersaji