MENGENAL IBSEN, HENRIK (1828-1906)
Penulis drama asal Norwegia yang mengangkat negaranya dalam kancah drama dunia. Walaupun mengupas masalah sosial pada jamannya, drama-dramanya sebetulnya juga mengupas berbagai masalah kemanusiaan yang abadi, seperti pertentangan indi- vidu-masyarakat, kenyata- an-impian, dan kebenaran- idealisme palsu.
Ibsen meninggalkan Norwegia dan menetap di Roma (1864) karena di negaranya kreativitas seni tidak mampu berkembang baik. Saat itulah awal kariernya.
Di Roma ia menulis drama Brand (1866) dan Peer Gynt (1867) yang berkarakter dan bernapaskan Norwegia, sehingga kedua karyanya itu disambut di negara-negara Skandinavia. Ia menulis kedua drama itu dalam bentuk puisi.
Pada tahun 1877 ia mulai menulis drama berben- tuk prosa, Pilar-pilar Masyarakat. Melalui karya ini Ibsen berpendapat bahwa pilar-pilar masyarakat yang sebenarnya bukanlah pandangan kebenaran tokoh- tokoh kuat, melainkan kemerdekaan dan kebenaran universal. Sejak itu Ibsen dikenal sebagai penulis drama prosa yang realistik, dengan obsesi permasalahan sosial. Ia memaparkan konflik batin para pelaku dramanya secara kuat dan realistik.
Drama-dramanya yang lain mencakup Rumah Boneka (1879), tentang wanita yang demi kebebasannya meninggalkan suaminya (pernah disadur dalam bahasa Indonesia sebelum Perang Dunia II); Hantu-hantu (1881) yang mengguncangkan Eropa karena memaparkan penyakit sifilis; dan Hedda Gabler (1890) tentang kodrat wanita. Di akhir kariernya, Ibsen kembali menulis karya simbolik dan puitik.
Banyak drama Ibsen sangat diminati lingkungan pencinta drama modern di Indonesia. Sejak tahun 1930-an drama-dramanya sudah diterjemahkan dalam bahasa Melayu rendahan (Cina) maupun bahasa Indonesia. Pada tahun 1950-an drama-dramanya kembali diterjemahkan dan dipentaskan di Indonesia.