MENGENAL INDIAN NATIONAL CONGRESS

By On Tuesday, August 18th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Perjuangan kebangsaan sebagai yang kita telah uraikan di muka, menemui suatu peristiwa sangat besar artinya di dalam sejarah perkembangan dalam tahun 1885, yaitu dengan berdirinya “Indian National Congress”. Dengan berdirinya kongres ini, perasaan persatuan di India mulai bertambah kuat. Seorang bangsa Inggris yang telah berjasa di dalam persiapan un-tuk mendirikan perkumpulan ini ialah Allan Octavia Hume, seorang pegawai tinggi dari” Indian Civil Service “. Setelah mendapat pensiun, ia tidak pulang kembali ke tanah airnya, akan tetapi berdiam di Simla dengan suatu cita-cita yang mulia, yaitu hendak bekerja di dalam lapangan pergerakan kebangsaan di India. Untuk hal tersebut ia membagi usahanya atas 3 bagian :

  1. Mempersatukan semua golongan diantara rakyat India;
  2. Pembaharuan di dalam lapangan pengetahuan sosial dan politik;
  3. Memperbaiki perhubungan antara Inggris dan I ndia, ( D.D.P. Sihombing, ).

Usaha ini dinyatakan di dalam suatu surat edaran yang dikirimnya kepada kaum terpelajar India dalam tahun 1883. Seruannya ini disambut oleh kaum terpelajar di India dengan perhatiar. yang be-sar. Persiapan-persiapan untuk mengadakan rapat pembentukannya ditentukan akan dilangsungkan di Poona, akan tetapi karena di kota tersebut timbul suatu penyakit wabah, maka rapat dibuka di Bombay. Sebagai ketua yang pertama dipilih W.C. Bannerji, (D.D.P. Sihombing, 1983).

Di dalam rapat tersebut diterima beberapa resolusi ke arah perbaikan keadaan di In-dia. Di dalam tahun 1898 tujuan Kongres itu dinyatakan dengan’ jelas : “Kongres kebangsaan India bermaksud mencapai kesejahteraan bangsa dan rakyat India dengan memakai jalan-jalan yang tidak melanggar Undang-undang”. Di dalam perkataan-perkataan ini tampaklah bahwa Kongress tidak akan memakai politik kekerasan. Seorang anggota bernama Tilak, seorang Maratha yang berasal dari Dekhan, melihat tindakan tindakan Kongres dengan tidak sabar lagi. Tilak berpandapat, bahwa keadaan rakyat memaksa untuk mengambil tindakantindakan yang lebih keras dan tepat. Majalah “Kesari” yang dipimpinnya, mencela tindakan-tindakan yang lemah itu dengan pedas. Aliran yang dipimpin olehnya itu merupakan suatu oposisi yang hebat terhadap pemerintah. Dalam tahun 1897 ia ditangkap oleh pemerintah berhubung dengan suatu karangannya di dalam “Kesari” mengenai pembunuhan terhadap orangorang Inggris di Dekhan. Sikap menunggununggu dari Kongres tidak disetujuinya. la mau suatu tindakan yang langsung. Aliran yang extrim ini di Benggala dipimpin oleh Arabinda Ghose, (T.S.G. Mulia, 1985). Waktu Lord Curzon menjadi Raja-Muda dari tahun 18981905, perjuangan-perjuangan kebangsaan mer.galami banyak rintanganrintangan di dalam usaha-usahanya. la berusaha untukmenghalang-halangi politik penjajahan Inggris di India, la berpendapat bahwa perkembangan aliran nasionalis itu akan membahayakan kedudukan Inggris, (T.S.G. Mulia, 1985). Suatu peristiwa lagi yang sangat menyakiti hati bangsa India, ialah peraturan-peraturan yang diadakan di Afrika-Selatan terhadap bangsa kulit berwarna, yang diderita oleh orang-orang India yang bekerja disana. Orang-orang ini dipindahkan kesana untuk bekerja. Kebanyakan di antara mereka itu membeli tanah dan rumah. Akan tetapi pada tahun 1904 peristiwa yang tersebut di atas tadi terjadilah. Tanah tanah dan hak milik bangsa India di sana banyak yang dirampas. Mereka tidak dibolehkan lagi mempunyai tanah disana. Banyak penghinaan penghinaan yang diderita mereka. Pergaulan dengan bangsa kulit putih dilarang. Pemerintah Inggris berjanji akan menyelidiki hal tersebut, akan tetapi janji ini tidak ditepati. Kongres memprotes terhadap tindakan ini, karena memang tidak sesuai dengan hak-hak demokrasi dan perikemanusiaan, akan tetapi pemerintah, baik di Inggris maupun di India sebagai pendengar tetapi tuli, tidak berbuat apa-apa. Kolonisasi Inggris di India sebelum dan sesudah tahun 1815 mengalami perbedaan, Perkembangan dan perubahan yang nyata di wilayah kolonisasinya daiam bentuk kebijaksanaan politik, sosial, budaya, ekonomi maupun sosial religiusnya. Sebelum tahun 1815, Warren Hastings mengalami hambatan berat karena adanya pertentangan pendapat sebagai cita-citanya dengan kebijaksanaan pemerintah pusat tidak ada keserasian, hak istimewa sebagai otonomi di wilayah jajahan tidak mempunyai arti lagi, jasa terpentingnya adalah membuat “Peta baru dari India”.

Lord Wellesley kemudian digantikan oleh Lord Minto, jasa yang paling menarik yakni kekuasaan Inggris 1811-1816 di Pulau Jawa Indonesia. Di India Lord Minto berhasil mengadakan suatu perjanjian dengan Ranji Singh. Jasa lain yang merupakan sumbangan besar bagi pemerintah pusat adalah memperbaiki citra bangsa Inggris di India. Aliran Liberal mulai dikenal dan mulai mempengaruhi politik pemerintahan Inggris di tanah jajahannya yang sekaligus terhadap pemerintahan India. Usahanya dalam bidang sosial pendidikan di India sangat maju pesat. Satu hal yang paling penting bahwa dikeluarkannya undang-undang yang melarang “Sati” yaitu seorang janda yang ikut mati dengan suaminya bersama membakar diri pada saat mayat suaminya dibakar.

Keadaan India semakin melemah sejak pengganti Lord Betinck tidak lagi menguasai keadaan, sehingga timbullah pengangguran, kelaparan dan ketidak-puasan rakyat, maka timbullah pWsatuan para serdadu yang senasib dengan rakyat untuk memberontak, terkenal dengan pemberontakan “sepoy (The Great Mutiny). Pada akhirnya timbullah rasa kebangsaan yang diwujudkan dalam organisasi Nasional untuk membela rakyat dan menuntut kemerdekaan (Indian National Congress), kemudian muncullah tokoh-tokoh Nasionalisme a.I. W.C. Bannerji, Tilak dll. Perjuangan kemerdekaan terus dilaksanakan sampai pada puncak kemerdekaannya tahun 1947.

MENGENAL INDIAN NATIONAL CONGRESS | ADP | 4.5