MENGENAL KABUPATEN MERAUKE
Kabupaten terluas di Propinsi Irian Jaya. Ibu kotanya Merauke. Kabupaten ini mencakup 30 persen dari luas propinsi (123.320 kilometer persegi), kurang lebih seluas Pulau Jawa. Wilayahnya di utara berbatasan dengan Pegunungan Jayawijaya, di timur dengan Papua Niugini, di selatan dan barat dengan Laut Arafuru. Kabupaten ini terbagi atas 18 kecamatan’, 6 kelurahan, 176 desa dan 522 kampung. Jumlah penduduknya 229.153 jiwa (1987).
Pada masa penjajahan Belanda, kabupaten ini terkenal dengan Boven Digulnya, yaitu tempat pembuangan atau pengasingan tahanan politik, yang terletak di tepi Sungai Digul Hilir. Tokoh-tokoh pergerakan nasional yang pernah diasingkan di sini antara lain Sayuti Melik, Mohammad Hatta, Ilyas Yakup, Muchtar Lutfi dll. Sekarang kabupaten ini terkenal di seluruh dunia karena patung-patung yang dibuat oleh suku bangsa Asmat.
Keadaan Alam. Sebagian besar wilayahnya berupa rawa-rawa, dan termasuk Wilayah Dataran Rendah Selatan Propinsi Irian Jaya. Hanya sebagian kecil saja yang termasuk Wilayah Pegunungan Tengah, yaitu di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya. Di Wilayah Dataran Rendah Selatan ini terdapat suatu punggungan (perbukitan) tidak begitu tinggi, yang dinamakan Zone Merauke dan merupakan daerah sabana.
Kabupaten ini beriklim tropis basah, dengan curah hujan rata-rata cukup besar, yaitu 1.500 3.000 milimeter per tahun. Curah hujannya dari selatan ke arah utara (pedalaman) makin besar. Namun di daerah Merauke dan Okaba curah hujannya agak sedikit, kurang dari 1.500 milimeter per tahun. Suhunya 26° 27°C.
Daerah ini dilalui banyak sungai, antara lain Sungai Digul (546 kilometer), Asued, Utumbuwe, Kampung, Wappi, Uvimmerah, dll. Selain itu, daerah ini juga memiliki beberapa pulau dan danau, seperti Danau Warn dan Pulau Dolak.
Luas kawasan hutan sekitar 10.616.310 hektar (tahun 1984) atau 86 persen luas kabupaten. Sebagian besar di antaranya belum pernah dijamah manusia. Hutan ini terdiri atas hutan lindung (245.610 hektar), hutan produksi (494.000 hektar), hutan produksi yang dikonversikan (3.997.500 hektar).