MENGENAL SEJARAH IRAN
MENGENAL SEJARAH IRAN – Mulai dihuni sejak 100.000 tahun yang lalu. Namun rekaman sejarah dan warisan budaya tertua suku bangsa Elamit di Khuzestan baru berawal dari tahun 3000 SM. Semenjak itu, suku bangsa Elamit mulai menyebar ke seluruh wilayah Iran. Orang Asia yang berasal dari Asia Tengah mulai berpindah dan menetap di Iran pada abad ke-16 SM. Mereka terdiri atas dua kelompok suku bangsa utama, yaitu suku bangsa Media di utara dan suku Persia di selatan.
Bangsa Media mengalami jaman keemasannya tahun 728 sampi 550 SM. Pada masa ini, seluruh wilayah Persia dikuasai. Namun sejak tahun 550 SM orang Persia dipimpin oleh Raja Cyrus II yang Agung menggulingkan kekuasaan bangsa Media dan mendirikan dinasti Achaemenid. Cyrus mendirikan kerajaan di Timur Dekat, sebuah kerajaan terbesar hingga munculnya Kerajaan Romawi. Kerajaan Persia meluaskan wilayahnya ke Babilonia, Palestina, Suriah, dan seluruh Asia Kecil dan Mesir. Pada 330 SM, Alexander Agung mengalahkan Kerajaan Achaemenid. Kemudian tentara Parthia, dari sebelah tenggara Laut Kaspia, merebut Iran dan menguasainya sampai tahun 224 M.
Ketika Kerajaan Parthia mulai melemah, dinasti Sasanid menghumbalangkannya dan merebut kekuasaan. Dinasti ini menetapkan Zoroastrianisme sebagai agama resmi negara. Selanjutnya, karena perang berkepanjangan dengan Bizantium, kerajaannya menjadi mangsa empuk orang Arab Muslim. Hingga tahun 640, orang Arab telah menguasai seluruh kerajaan. Selama 850 tahun, Iran dikuasai raja-raja Islam non- Iran, termasuk dinasti Saffarid, Samanid, Ghaznavid, dan Seljuq. Dinasti Safavid, yang memegang kekuasaan tahun 1502, merupakan keturunan Iran, namun sudah bercampur dengan suku bangsa lain semenjak penaklukan Arab.
Masa pemerintahan dinasti Safavid (1502 – 1736) diikuti beberapa konflik dari dalam. Tahun 1779, kekuasaan beralih ke tangan dinasti Qajar, tetapi ketika itu, Iran sudah mulai mendapat campur tangan orang Eropa yang ingin menentukan masa depan Iran.