MENGENAL SOKRATES (469 SM-399 SM)

By On Saturday, December 20th, 2014 Categories : Bikers Pintar

Adalah ahli filsafat Yunani kuno. Ia antara lain mengajarkan cara mencari kebenaran dan kebajikan. Sokrates lahir di Athena. Ayahnya tukang batu dan ibunya bidan. Ia berwajah buruk, eksentrik, dan ceroboh tetapi menyenangi humor. Ia berpakaian secara sederhana dan makan-minum secukupnya. Murid- muridnya sangat menghormatinya.

Sokrates antara lain mengajarkan bahwa tindak kejahatan timbul dari ketidaktahuan karena tak seorang pun secara sadar berbuat salah. Untuk berbuat bajik, orang harus dibekali pengertian yang benar. Pemerintah harus terdiri atas orang-orang yang mengerti cara memerintah dan tidak harus orang-orang yang terpilih. Juga dikemukakannya, bahwa orang yang tidak mawas diri sesungguhnya tidak pantas untuk hidup.

Salah satu teknik yang digunakannya dalam mengajar adalah pemberian pertanyaan-pertanyaan kepada anak didik. Sokrates lalu menarik kesimpulan dari jawaban yang diberikan murid-muridnya itu dan menunjukkan hal yang kurang atau salah.

Sokrates juga dikenal dengan gagasannya mengenai definisi universal/baku. Menurutnya, untuk meng-identifikasikan sesuatu, orang harus berpegang pada ciri bakunya. Misalnya, meskipun anjing terdiri atas berbagai jenis, terdapat ciri-ciri khusus yang membedakannya dari hewan lain. Untuk menemukannya, kita mempelajari sejumlah fakta khusus yang kemudian digeneralisasikan. Cara ini ditempuh melalui suatu diskusi dialektis (filosofis) yang disebut teknik Sokrates.

Berkat sokongan dana Cicero, muridnya, Sokrates dapat mengajar tanpa memungut bayaran. Dengan demikian, ia berhasil menarik banyak murid. Hal ini menimbulkan iri hati guru lain yang kemudian men- jelek-jelekkannya di hadapan tokoh berpengaruh. Akibat hasutan sejumlah orang yang menaruh kedengkian terhadap dirinya, akhirnya ia diadili. Di dalam pengadilan ia dinyatakan bersalah sehingga dipenjarakan. Meskipun diberi kesempatan dan dibujuk murid-muridnya untuk melarikan diri dari penjara, Sokrates menolak. Menurutnya, manusia terikat oleh kata hatinya untuk menaati setiap peraturan, termasuk peraturan negara, meskipun peraturan itu salah. Ia memilih hukuman mati dengan jalan mereguk segelas racun.

Sokrates tidak meninggalkan karya tulis. Ajaran-. ajarannya diteruskan dan diabadikan para muridnya, antara lain Plato, Xenophon, dan Aristoteles.

MENGENAL SOKRATES (469 SM-399 SM) | ADP | 4.5