MENGENAL TALASEMIA
(Lynch 1984, Shafer 1983, Soeparman 1990) Merupakan penyakit heriditer yang disebabkan gangguan produksi hemoglobin yang normal.
Klasifikasi
- Talasemia alfa (penyakit hemoglobin H). Produksi rantai alfa terganggu, merupakan anemia mikrositik hipokrom yang ringan, dan dapat disertai retardasi mental.
- Talasmia beta.
Prouksi rantai beta terganggu.
Kfasifikasi talasemia berdasarkan gejala klinis :
- Talasemia mayor (Anemia Cooley) : terdapat simtom klinis dan defek orofasial yang nyata.
- Talasemia intermedia.
III. Talasemia minor (Trait) : terdapat anemia kronis ringan yang dapat dikaburkan dengan anemia defisiensi besi.
TALASEMIA MAYOR :
Merupakan anemia mikro sitik hipokrom yang berat dan merupakan salah satu faktor intrinsik penyebab anemia hemoiitik.
Gejala klinis :
Pertumbuhan badan kurang sempurna. Wajah mongoloid : pertumbuhan/ perkembangan berlebihan dari tulang frontal, tulang parietal, tulang zygomatik dan tulang maksifa.
Sinusitis sering kambuh, terutama sinusitis maksilaris.
Kelainan di dalam mulut:
Mukosa oral pucat, agak kekuningan akibat jaundice kronis.
Pertumbuhan gigi buruk.
Perkembangan maksila hebat, terjadi maloklusi gigi, openbite, diastema di antara gigi anterior rahang atas.
Gambaran radiologik pada rahang atas : Osteorporosis ringan, peningkatan ukuran rahang, penurunan densitas, hilangnya detil trabekular, penipisan lamina dura dan radiolusensi pada tulang alveolar.
ANEMIA SEL SABST
(Lynch 1984, Shafer 1983, Soeparman 1990).
Nama lain : Penyakit hemoglobin S. Merupakan anema hemoiitik kongenital di mana banyak terdapat sel darah merah yagn berbentuk seperti sabit.
Kelaman di dalam mulut:
Mukosa oral pucat dan terdapat jaundice.
Erupsi gigi terlambat dan terdapat hipoplasia enamel.
Gambaran radiologik:
Osteoporosis ringan sarrjpai berat yang menyeluruh dan hilangnya trabekulasi pada tulang rahang.