MENGENAL WILLIAM FAULKNER, (1897-1962)
Menerima Hadiah Nobel Kesusastraan tahun 1949 dan Hadiah Pulitzer tahun 1955 dan 1963. Karya-karyanya dicirikan dengan teknik penulisan, tema, dan nada yang sangat memikat. Sebagian besar novelnya bernada serius, bahkan tragis. Ia mengaku sangat dipengaruhi oleh Mark Twain.
Namun demikian, Faulkner menerima banyak kecaman karena dianggap terlalu menonjolkan kebrutalan dan ketidaknormalan. Tetapi para kritikus tersebut lalu menyadari bahwa Faulkner justru mengecam berbagai kepincangan yang berlaku dalam masyarakat. Faulkner mempertentangkan berbagai kepincangan tersebut dengan apa yang disebutnya “kebenaran abadi” yang meliputi kecintaan, kehormatan, belas kasihan, kebanggaan, penderitaan, dan pengorbanan.
Ia menerima Hadiah Pulitzer untuk karyanya A Fable (1955) dan untuk The Reivers (1963). Beberapa karyanya yang lain adalah The Sound and the Fury (1929), As I Lay Dying (1930). Karyanya yang disebut Snopes Trilogy terdiri atas The Hamlet (1940), The Town (1957), dan The Mansion (1959). Faulkner juga menulis banyak cerita pendek dengan gaya yang sama.
Faulkner lahir di New Albany, Missisippi, Amerika Serikat. Tetapi sebagian besar hidupnya dihabiskan di Oxford. Kadang kala ia bekerja di Hollywood sebagai penulis naskah (skenario) film.