PENGARUH CO TERHADAP MANUSIA

By On Tuesday, April 28th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Telah lama diketahui bahwa kontak antara manusia dengan CO pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. Tetapi ternyata kontak dengan CO pada konsentrasi yang relatif rendah (100 ppm atau kurang) juga dapat mengganggu kesehatan. Hal ini penting untuk diketahui terutama dalam hubungannya dengan masalah lingkungan karena konsentrasi CO di udara pada umumnya memang kurang dari 100 ppm.

Pengaruh beracun CO terhadap tubuh terutama disebabkan oleh reaksi antara CO dengan hemoglobin (Hb) di dalam darah. Hemoglobin di dalam darah secara normal berfungsi dalam sistem transpor untuk membawa oksigen dalam bentuk oksihemoglobin (02Hb) dari paru-paru ke sel-sel tubuh, dan membawa C02 dalam bentuk C02Hb dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Dengan adanya CO, hemoglobin dapat membentuk karboksihemoglobin. Jika reaksi demikian terjadi, maka kemampuan darah untuk mentranspor oksigen menjadi berkurang. Afinitas CO terhadap hemoglobin adalah 200 kali lebih tinggi daripada afinitas oksigen terhadap hemoglobin, akibatnya jika CO dan 02 terdapat bersama-sama di udara akan terbentuk COHb dalam jumlah jauh lebih banyak daripada 02Hb.

Faktor penting yang menentukan pengaruh CO terhadap tubuh manusia adalah konsentrasi COHb yang terdapat di dalam darah, di mana semakin tinggi persentase hemoglobin yang terikat dalam bentuk COHb, semakin parah pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Hubungan antara konsentrasi COHb di dalam darah dan pengaruhnya terhadap kesehatan dapat dilihat pada Tabel 10.1.

Konsentrasi COHb di dalam darah dipengaruhi secara langsung oleh konsentrasi CO dari udara yang terhisap. Pada konsentrasi CO tertentu di udara konsentrasi COHb di dalam darah akan mencapai konsentrasi ekuilibrium setelah beberapa waktu tertentu. Konsentrasi ekuilibrium COHb tersebut akan tetap dipertahankan di dalam darah selama konsentrasi CO di dalam udara di sekelilingnya tetap tidak berubah. Akan tetapi COHb secara perlahan-lahan akan berubah sesuai dengan perubahan konsentrasi CO di udara untuk Vnencapai ekuilibrium yang baru.

Secara normal sebenarnya darah mengandung COHb dalam jumlah sekitar 0.5%. Jumlah ini berasal dari CO yang diproduksi oleh tubuh selama metabolisme pemecahan heme, yaitu komponen dari hemoglobin. Sisanya berasal dari CO yang terdapat di udara dalam konsentrasi rendah. Persen ekuilibrium COHb di dalam darah manusia yang mengalami kontak dengan CO pada konsentrasi kurang dari 100 ppm dapat ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut:

% COHb dalam darah = 0.16 x (konsentrasi CO di + 0.5

udara dalam ppm)

Nilai 0.5 merupakan persentase normal COHb di dalam darah. Tabel 10.2 memperlihatkan hasil perhitungan konsentrasi COHb di dalam darah menurut rumus tersebut.

Waktu yang dibutuhkan oleh COHb darah untuk mencapai ekuilibrium dengan konsentrasi CO di udara merupakan fungsi dari aktivitas fisik orang yang mengalami kontak dengan CO. Ekuilibrium tercapai lebih cepat pada orang yang melakukan aktivitas berat.

Polusi udara oleh CO juga terjadi selama merokok. Asap rokok mengandung CO dengan konsentrasi lebih dari 20000 ppm. Selama dihisap, konsentrasi tersebut terencerkan menjadi 400 500 ppm. Konsentrasi CO yang tinggi di dalam asap rokok yang terisap tersebut mengakibatkan kadar COHb di dalam darah meningkat. Selain berbahaya terhadap orang yang merokok, adanya asap rokok yang mengandung CO juga berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya karena asapnya dapat terhisap.

perokok, di mana perokok berat mengandung COHb yang cukup tinggi di dalam darahnya.

 

Incoming search terms:

  • apa pengaruh konsentrasi cohb di dalam darah terhadap kesehatan manusia
  • pengaruh konsentrasi cohb di dalam darah terhadap kesehatan manusia
PENGARUH CO TERHADAP MANUSIA | ADP | 4.5