PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK
public administration (administrasi publik)
Dalam karya yang mungkin masih menjadi karya yang paling berpengaruh dan komprehensif Dunsire (1973) mengidentifikasi tidak kurang dari 15 arti penting dari istilah administrasi. Karena definisi alternatif dari publik juga banyak, maka tidak mengherankan jika bidang administrasi publik mengalami masalah kesulitan identitas. Perkembangan administrasi publik sebagai suatu bidang studi (dan, pada saat yang sama, sebagai bidang praktek) telah menjadi sasaran serangan dan subyek ini sering dipinjam. Administrasi publik adalah bidang yang telah lama diperdebatkan batasannya dan para sarjananya (administrasionis publik) sering kesulitan dalam hal asal-usul dan prospek intelektual mereka.
Teks-teks kontemporer tentang arti administrasi publik yang demikian banyak dapat diringkas menjadi tiga: pertama, aktivitas pelayanan publik; kedua, struktur pemerintah eksekutif; dan ketiga studi sistematis dua makna tersebut (Greenwood dan Wilson 1989). Pada dasarnya kita akan lebih banyak berhubungan dengan yang ketiga, tapi sifat bidang studi tidak dapat dipahami dengan baik tanpa apresiasi dari dekat terhadap praktek administrasi publik, baik sebagai pekerjaan sehari-hari dari pejabat publik yang terhitung jumlahnya maupun penyusunan (patterning) dan penyusunan kembali (repatternincf) berbagai variasi dari institusi negara. Perkembangan akademik mencerminkan pertumbuhan “biggoverment,” yakni suatu pertumbuhan, di banyak negara di Eropa dan Amerika Utara, yang berlangsung pada pertengahan dan akhir abad 19 dan berlanjut (sempat berhenti beberapa kali) sampai awal 1980.
Sebagai proto ilmu sosial, terpisah dari ilmu hukum yang lebih tua, administrasi publik dapat menyebutkan sejumlah pendahulu yang terkemuka. Frederick William I dari Prussia (1713-40) menciptakan jurusan ” Cameralistic” atau “studi dewan (council)”, di universitas, dengan harapan akan menghasilkan staf publik yang terlatih. Napoleon Bonaparte mengembangkan sistem administrasi negara yang tersendiri dan kuat, termasuk pelatihan ilmiah bagi elit pegawai negeri sipil dan angkatan bersenjata. Paling tidak setengah bagian dari buku Jeremy Bentham yang terkenal,” Constitutional Code,” berhubungan dengan struktur dan prosedur departemen pemerintah (Bowring 1843), dan berikutnya, J. S. Mill secara ekstensif melakukan teorisasi mengenai bagaimana cara struktur administrasi dapat mempengaruhi perilaku administrasi, (Lerner 1961).
Namun, nama yang paling terkenal dalam elaborasi awal teori administrasi adalah Woodrow Wilson. Pada tahun 1887 Wilson (yang kemudian menjadi presiden Amerika) mempublikasikan paper dengan judul “The Study of Administration”. Wilson menyatakan bahwa politik dan administrasi dapat dan seharusnya dipisah satu sama lain. dan administrasi dapat dianalisa dan diimplementasikan ke seluruh ilmu pengetahuan. Misalnya, “jika saya melihat seorang pembunuh mengasah pisau dengan baik, saya dapat meminjam kepandaiannya mengasah pisau tanpa meminjam keinginannya untuk membunuh” (Wilson 1887:220). Dengan analogi yang langsung, politikus kontemporer berpendapat bahwa metode bisnis modern bisa dimasukkan ke sektor publik tanpa memperkenalkan praktik yang tidak adil dan serakah dari dunia bisnis. Baik itu kemungkinan maupun keinginan untuk membuat pemisahan ini masih tetap menjadi bahan perdebatan yang intensif.
Sarjana administrasi piblik selalu meminjam teori-teori dan pendekatan-pendekatan dan bidang akademik lainnya yang berwibawa. Hukum mungkin bidang yang pertama kali dipinjam tapi sejak 1920-an, studi-studi politik teori organisasi dan ilmu manajemen pada gilirannya juga ikut berpengaruh.
Hukum juga terus memberi perhatian tertentu mengenai ketepatan prosedur dan dengan masalah pertanggungjawaban administrator publik dalam menjalankan otoritas publiknya. Bagaimana mereka yang berkuasa atas sumber daya dan kekuasaan harus bertanggung jawab? Bagaimana warga yang menderita di bawah kekuasaan pejabat yang tidak berkompeten dan korup akan mendapatkan hak-haknya? Di mana dan bagaimana kebijaksanaan administrasi seharusnya dilatih?
Bidang politik juga telah banyak berpengaruh besar. Sampai saat ini, sarjana administrasi publik kemungkinan besar ditempatkan di universitas, departemen pemerintahan, bidang politik atau ilmu politik. Administrasionis publik dari latar belakang ini cenderung berkonsentrasi pada pertanyaan “yang lebih tinggi” tentang hubungan antara politikus dan pegawai sipil teras, tentang peran pegawai sipil yang dapat atau harus dimainkan dalam proses pembuatan kebijaksanaan, bagaimana institusi publik dapat disusun untuk membuat mereka responsif pada tujuan politisi tapi tetap efisien, adil dan bebas dari bias partisan (contoh terbaik adalah Self 1972).
Pengaruh teori organisasi relatif baru dalam bidang ini, yang juga mengandung perselisihan mengenai batas-batasnya sendiri. Namun sejak 1940 teori organisasi telah menghasilkan banyak teori, konsep dan taksonomi yang banyak diambil oleh ahli administrasi publik. Analisa Herbert Simon (1947) tentang batasan pembuatan keputusan rasional dalam konteks organisasi cukup berhasil. Dari pertengahan 1960 dan seterusnya, sebuah bangunan teori, yang walaupun kurang elegan tetapi sangat berpengaruh, mulai tumbuh di sekitar rangkaian proyek penelitian yang menyelidiki hubungan antra kinerja organisasi, struktur internalnya dan kontingensi di dalam lingkungannya (Donaldson 1985).
Yang paling mutakhir, administrasi publik terpengaruh, kadang-kadang didominasi, oleh studi manajemen. Subyek manajemen berkembang sangat besar dalam hal publikasi dan jumlah mahasiswanya. Di universitas-universitas di Amerika dan Inggris, program administrasi publik terserap di daiam studi manajemen dan bisnis. Masuknya administrasi publik dalam studi manajemen berkaitan dengan cara politik kontemporer dalam mengadopsi “metode bisnis” sektor swasta sebagai berbagai solusi masalah pemerintahan publik. Pada awal pertumbuhannya, studi manajemen cenderung membatasi diri pada isu penting seperti sistem informasi manajemen, operasional logistik, kebijaksanaan rekruitmen, pendekatan berlainan dalam perencanaan dan sebagainya. Namun, pada pertengahan 1980-an, administrasi publik dihadapkan pada retorika manajerial yang ambisius tentang “perubahan budaya.” Pemerintah Barat mulai memperluas penggunaan konsultan manajemen untuk membuat referensi yang sangat luas dan mengimplikasikan pergeseran substansial dari batas publik/pribadi dan atau dasar restrukturisasi institusi publik (Pollitt 1993).
Pada pertengahan 1990an sangat sulit untuk meramalkan masa depan administrasi publik sebagai sebuah disiplin studi tersendiri. Ada kemungkinan bahwa studi ini akan lenyap, tidak hanya masuk dalam studi manajemen yang lebih umum tetapi juga dalam ilmu politik yang kembali menarik perhatian dalam implementasi aktual dari program dan kebijakan politik. Tetapi kemungkinan besar ia akan tetap bertahan sebagai entitas akademik tersendiri. Menurut skenario sederhana ini, studi ini akan terus berkembang dengan susah payah dan keberadaannya terletak di pinggir disiplin akademi yang lebih bergengsi dan populer, dan lebih mendefinisikan dirinya sendiri yang berkenaan dengan titik perhatiannya dan wilayah kepentingan yang substantif ketimbang dengan mengemukakan klaim keunikan konseptual dan perbendaharaan teori.
Mengambarkan administrasi publik dengan cara seperti ini tidak berarti meremehkan segi penting dari administrasi publik. Ahli administrasi publik telah berjuang, dengan beberapa keberhasilan yang berarti, untuk memahami cara yang sangat banyak dan saling bertentangan di mana pemerintah dan aparatnya mengalokasikan dan mentransfer uang dalam jumlah yang sangat besar, proses transaksi dari jutaan warga, memulai proyek infrastruktur yang sangat besar, pemberian sejumlah izin, penolakan, denda dan petunjuk, dan melakukan perhitungan proporsi tenaga kerja dalam perekonomian modem. Ini bukan suatu pekerjaan yang mudah.
Incoming search terms:
- pengertian administrasi publik
- definisi administrasi publik
- teori administrasi publik menurut para ahli
- arti administrasi publik
- pengertian administrasi publik menurut para ahli
- pengertian administrasi publik menurut para ahli dan bukunya
- administrasi publik menurut para ahli
- pengertian ilmu administrasi publik
- pengertian adm publik
- administrasi publik adalah