PENGERTIAN AMARAH/MURKA MENURUT ALKITAB
PENGERTIAN AMARAH/MURKA MENURUT ALKITAB – Sikap Allah terhadap *dosa dan *kejahatan, sikap tak terelakkan dari kesucian Allah terhadap kejahatan manusia. Dalam PL *kematian mendadak atau petaka mendadak dimengerti sebagai penyataan amarahimurka Allah dan dicarikan alasannya, seperti pada waktu Uza menyentuh *Tabut Perjanjian dengan tangan yang najis (2Sam. 6:7). Murka Allah bukannya sewenang-wenang atau tidak dapat dibenarkan; Ia selalu penyayang dan pengasih (Mzm. 103:8), tetapi kadang-kadang kasih-Nya itu dirasakan sebagai amarah oleh orang yang mengalaminya. Paulus tetap percaya akan murka Allah (Rm. 1:18; Ef. 2:3; 1Tes. 1:10), tetapi PB menekankan ‘Allah itu kasih’ (1Yoh. 4:8). Kesabaran Allah terhadap orang yang berdosa tidak mengurangi amarah-Nya terhadap dosa. Tidak dapat disangkal, bahwa PB juga berbicara tentang Hari Amarah, yaitu hari *penghakiman mutlak (Mat. 25:31-45).