PENGERTIAN – ARTI AEROBATIK

By On Monday, July 8th, 2013 Categories : Bikers Pintar

AEROBATIK adalah gerakan akrobatik udara yang dilakukan oleh sebuah atau sekelompok pesawat terbang. Hal itu dilakukan untuk mempertontonkan keandalan pesawat terbang dan kehebatan fisik dan mental penerbangnya. Tujuan mengadakan aerobatik pada umumnya berkaitan dengan promosi suatu jenis pesawat terbang, terutama pesawat terbang militer yang tergolong pesawat pemburu. Aerobatik ini biasanya dipertunjukkan pada hari-hari besar militer atau pada suatu pameran dirgantara.

Tim aerobatik yang terkenal antara lain adalah Blue Angels dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Thunderbirds juga dari AS dan Red Arrows dari Inggris, serta Royal Yordanian Falcons dari Yordania. Karena anggota tim penerbang aerobatik Thunder- birds AS dianggap sebagai duta-duta penerbangan, maka mereka juga disebut dengan julukan Ambassador in Blue, sesuai dengan seragam biru cerah yang selalu dikenakannya.

Tim Red Arrows dari Royal Air Force (RAF) menggunakan pesawat jet Hawks buatan British Aerospace. The Royal Yordanian Falcons menggunakan pesawat Pitts Special. Thunderbirds memakai pesawat F-16. Jepang, walaupun negara itu resminya hanya memiliki Angkatan Bela Diri dan bukan Angkatan Perang, juga memiliki tim aerobatik. Tim Jepang dinamai Blue Impulse, dan pesawat yang mereka gunakan adalah jenis T-2. Sementara Perancis mempunyai juga be- berapa tim aerobatik. Yang paling terkenal di negara itu Patrouille de France, mempergunakan pesawat Alpha Jet.

Walaupun di Indonesia belum ada tim aerobatik khusus yang melulu dibentuk hanya untuk demonstrasi, penerbang-penerbang TN1-AU RI cukup andal melakukannya. Pada hari-hari ABRI, biasanya beberapa penerbang ditugasi untuk melakukan aerobatik guna memeriahkannya. Penerbang TNI-AU yang dikenal masyarakat mahir melakukan gerakan-gerakan aerobatik, antara lain, adalah Rusmin dan Leo Wattimena. Dalam sejarah penerbangan di Indonesia, Leo Wattimena yang akhirnya mencapai pangkat Marsekal Udara, adalah seorang leader (pemimpin formasi) tim aerobatik yang baik.

Guna melakukan gerakan aerobatik yang indah dan menakjubkan, terkadang diperlukan beberapa modifikasi pada pesawat. Modifikasi itu diperlukan untuk menambah kemampuan pesawat biasa yang umumnya dibuat dengan mementingkan segi keselamatan, dan bukan dirancang untuk aerobatik. Pesawat untuk aerobatik harus lebih bertenaga, lebih lincah dan lebih terkendali. Pesawat yang dirancang dan dibangun khusus untuk keperluan aerobatik pertama kali dibuat oleh The US Champion Aircraft Corporation, pada tahun 1960.

Pilot Prima. Seorang penerbang anggota tim aerobatik dituntut memiliki kondisi fisik dan mental yang prima. Ia boleh dibilang manusia super, yang ditinjau dari segala sudut kondisinya harus lebih dari rata-rata orang normal. Untuk terpilih, banyak tes dan ujian yang harus mereka tempuh, mulai dari kesehatan dan daya tahan lubuh, ketrampilan, kecerdasan, kecepatan bertindak, reflek, naluri, dan yang tak boleh diabaikan keberanian. Soal pengalaman pun me- rupakan persyaratan bagi penerbang aerobatik. Paling sedikit penerbang aerobatik yang baik memiliki pengalaman 2.500 jam terbang. Itulah sebabnya biasa¬nya mereka berumur antara 26 sampai 33 tahun, yakni masa-masa seorang pilot memiliki kondisi prima dan pengalaman lebih dari cukup.

Pada gerakan terbang yang membelok tajam, penerbang akan mengalami perlipatan gaya gravitasi sampai sembilan kali dari ukuran normal di permukaan bumi. Pada saat seperti ini darah akan mengumpul ke daerah kaki, sehingga bagian kepala akan sangat kekurangan darah. Dengan demikian, otak pun akan kekurangan darah. Orang normal kebanyakan akan langsung pingsan. Jadi, hanya orang yang punya daya tahan fisik di atas normal saja yang dapat bertahan. Dan memang, bahaya terbesar dari setiap anggota tim aerobatik adalah jika ia pingsan di pesawat yang sedang mengangkasa. Dengan kecepatan sekitar 600 km tiap jam, jika musibah itu terjadi akibatnya dapat fatal, terkadang bukan hanya bagi dirinya tapi juga bagi rekan satu timnya.

Dalam sejarah penerbangan banyak juga penerbang yang tewas dalam demonstrasi aerobatik. Di Lapangan Udara Kemayoran, Jakarta, dan Iswahyudi, Madiun, pernah terjadi kecelakaan semacam ini pada peringatan Hari ABRI. Kemungkinan terjadinya musibah selain karena faktor manusia, terkadang juga karena kondisi pesawat. Faktor cuaca hampir tidak mungkin menyebabkan kecelakaan karena suatu aerobatik hanya akan dilaksanakan bilamana cuaca baik.

Pesawat prima. Hanya pesawat yang didisain untuk manuver lincah saja yang dipakai untuk aerobatik. Pesawat itu tidak harus canggih dan berkemam- puan besar seperti F-16 Fighting Falcon yang diandalkan tim Thunderbirds, tetapi pesawat ringan macam Pitts juga dapat digunakan. Tentu saja pesawat itu perlu dimodifikasi sehingga lebih mudah dikendalikan untuk seni aerobatik. Itulah sebabnya, Royal Yordanian Air Force memakai Pitts Specials.

Pesawat lain yang lazim dipakai untuk aerobatik antara lain adalah F-4 Phantom, F-5 Tiger, F-84G Thunderjet, F-84F Thunderstreak, F-100C Super Sabre, F-105B Thunderchief, F-4E Phantom, T-38A Talon dan kini F-16 Fighting Falcon. Pesawat-pesawat itu semuanya dipakai oleh tim aerobatik Amerika.

Karena lebih andal dibanding dengan pesawat yang sejenis, pesawat yang digunakan untuk aerobatik juga lebih mahal. Sebuah F-16 Fighting Falcon buatan General Dynamics yang dipakai untuk aerobatik, sampai 25 juta dollar AS harganya, atau sekitar 40 milyar rupiah! Biaya terbang untuk aerobatik, sampai 5.000 dollar sejam. Walaupun mahal, pesawat ini dipakai oleh 16 negara di seluruh dunia dan menurut rencana akan dibuat sedikitnya 4.000 buah.

Manuver aerobatik. Gerakan terbang atau manuver udara sebuah pesawat aerobatik, merupakan gerakan seni yang didukung kemahiran pilot dan keampuhan pesawat.

Incoming search terms:

  • Pengertian aerobatik
PENGERTIAN – ARTI AEROBATIK | ADP | 4.5