PENGERTIAN – ARTI EKSISTENSIALISME
EKSISTENSIALISME
1. Sebuah gerakan filsafat penentang esensialisme. Pusat perhatiannya adalah situasi manusia. Eksistensialisme teistik biasanya dianggap berawal dari Kierkegaard dan eksistensialisme ateistik dari Nietzsche.
2. Eksistensialisme adalah filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkal pada eksistensi. Pandangannya relatif modern dalam filsafat, walaupun akar-akar historis sudah ada dalam filsafat Yunani dan filsafat Abad Pertengahan. Sejak awal fil¬safat ini sering dikaitkan dengan S0ren Kierkegaard dan Friedrich Nietzsche.
3. Pandangan yang menyatakan bahwa eksistensi bukanlah obyek dari berpikir abstrak atau pengalaman kognitif (akal pikiran), tetapi merupakan eksistensi atau pengalaman langsung, bersifat pribadi dan dalam batin individu. Ditegaskan bahwa eksistensi mendahului esensi.
4. Sikap dan pandangan dalam filsafat, teologi dan seni yang menekankan penderitaan, atau rasa gelisah manusia, serta menekankan eksistensi manusia dan kualitas-kualitas yang menonjol bagi pribadi-pribadi dan bukan kualitas manusia yang abstrak atau alam atau dunia secara umum;
5. Beberapa ide pokok dari aliran ini dalam mempertahankan kedudukan manusia: a) pemikiran hendaknya bertitik tolak dan mempertahankan antitesis antara subyek dan obyek. Manusia sebagai subyek tidak menjadi obyek pemikiran. Manusia sebagai subyek tidak dapat menjadi obyek penyelidikan dan manipulasi praktis seperti yang dibuat oleh kaum rasionalis. Kaum eksis tensialis menolak pula pandangan ilmiah tentang manusia. yang dijadikan sebagai titik personal, b) Kebebasan berarti manusia tidak menjadi obyek yang dibentuk di bawah pengaruh keniscayaan alam dan sosial. Manusia membentuk dirinya dengan tindakan dan perbuatannya. Seorang manusia bebas mengambil tanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, dan tidak membenarkan diri berdasarkan hal-hal sekitarnya. Karena itu manusia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah.
Incoming search terms:
- Pengertian eksistensialisme