PENGERTIAN – ARTI TEISME
TEISME
Dalam Inggris theim, dari Yunani tbeos (Allah). Istilah ini (bersama dengan “teis”) muncul pertama kali di Inggris pada abad ke-17. Kala itu dipakai sebagai lawan istilah “ateisme” dan “ateis”. Te¬tapi, istilah “ateisme” dan “ateis” mempunyai usia lebih tua yang sebenarnya dapat dilacak mundur sampai ke Plato.
Beberapa Pengertian
1. Kepercayaan akan hal-hal ilahi, dewa-dewi, atau Allah. Lawannya: Ateisme.
2. Percaya akan satu Allah (monoteisme) yang trasenden namun dengan cara tertentu imanen dalam alam semesta. Berbeda dengan deisme. Ciri-ciri lain yang biasa dikaitkan dengan ke- Allah-an teisme monoteistis: Allah itu pribadi, pencipta, maharahim, mahatahu, unggul dalam kekuatan, realitas, dan nilai, sumber dan sanksi dari semua nilai, dan dapat dicapai oleh komunikasi manusiawi.
Dalam Kaitan dengan Pengertian Lain
Secara umum, teisme adalah ajaran tentang Allah. Di sini Allah dilihat sebagai Sang Ada pribadi serta tresenden dan menjadikan dunia dari ketiadaan dengan tindakan kreatif (penciptaan).
Politeisme mengandaikan keanekaan makhluk-makhluk ilahi, kendati seringkali makhluk-makhluk ini berada di bawah hegemoni seorang dewa yang tertinggi.
Henoteisme, di samping menerima dewa-dewi, berhubungan dengan seorang dewa dalam doa atau pemujaan seakan-akan hanya ada satu Allah.
Teisme sebagai monoteisme dalam teori dan pemujaan hanya menganut satu Allah. Di samping-Nya, tidak ada yang lain, pun pula tidak dapat ada yang lainnya. Akibatnya, teisme juga menolak semua bentuk prinsip mutlak yang bertentangan yang seolah-olah menjadi sumber kejahatan atau materi (dualisme).
Incoming search terms:
- teisme
- pengertian Teisme
- teisme adalah
- theisme
- arti teisme
- pengertian theisme