PENGERTIAN COMMUNICATION (KOMUNIKASI) ADALAH

By On Tuesday, March 9th, 2021 Categories : Bikers Pintar

Gene­ralisasi konsep komunikasi.

Pengertian communication (komunikasi) adalah Selain komunikasi spesifik yang dikaji dalam linguistik, SOCIOI.INGUISTICS dan psikologi sosial, konsep komunikasi yang lebih luas juga men­jadi tema utama dalam pemikiran sosial. Aristoteles memandang negara sebagai komunitas yang mengkomunikasikan ber­macam-macam perspektif individu. Dalam kerangka kajian tujuan individu dalam ru­ang politik, Aquinas memperkenalkan ke­pada pemikiran Kristen abad pertengahan sebuah konsep teoretis di mana sifat Tu­han dikomunikasikan melalui penciptaan makhluknya. Model ini melahirkan gene­ralisasi konsep komunikasi ke semua ma­nusia dan pada saat yang sama perbeda­an, yang menjadi penting bagi modernitas, antara komunitas komunikasi partikular (politik) dan universal (sosial).

Komunikasi sosial dan politik.

Perluasan konsep komunikasi ke semua manusia, dan pembedaannya men­jadi komunikasi politik dan sosial, men­jadikannya sebagai poin referensi penting bagi sosiologi modern dan filsafat sosial. Marx, dalam Grundrise, menggunakan diferensiasi antara komunikasi sosial dan politik untuk mengubah zoon politikon Aristoteles menjadi “masyarakat” indi­vidual “yang bertindak dan berbicara bersama-sama.” C. S. Peirce menganalisis komunitas ilmiah dari perspektif komuni­tas komunikasi (ideal), dan G. H. Mead memasukkan proses sosial individualisasi melalui sosialisasi ke dalam kerangka “diskursus universal.” Poin dari univer­salisasi teoretis komunitas komunikasi ini adalah klaim bahwa, seperti dikatakan Jurgen Habermas (1981, h. 105), “proses kehidupan sosial memiliki relasi inheren dengan kebenaran.” Universalisasi, ber­sama dengan sosialisasi (termasuk “de­politisasi” atau diferensiasi internal), kon­sep komunikasi adalah ciri dari pemikiran postmetafisika atas MODERNITY, menandai pemisahan radikal antara pemikiran ilmi­ah (scientific) dan pemikiran politik dunia kuno dan filsafat politik klasik. Kita dapat memahami komunikasi se­bagai cara memecahkan problem tatanan sosial “Hobbesian”. Bagaimana rencana aksi dari beberapa aktor dapat dikoordina­sikan? Jika kita mengikuti Talcott Parsons dalam analisisnya terhadap situasi double contingency, kita akan mendapat kemus­tahilan interaksi yang tertib berurutan dan kesepakatan komunikasi. Bahkan dalam situasi laboratorium yang paling sederha­na sekalipun, dengan dua aktor dan tiga orientasi (misalnya, “egois”, “dermawan”, dan “dengki”), ekspektasi resiprokal ter­hadap ekspektasi akan menghasilkan 97 kombinasi kemungkinan. Oleh karena itu, semua komunikasi didasarkan pada mekanisme pereduksi kompleksitas se­perti “kepercayaan bersama”, ekspektasi normal, dan lain-lain. Aktor dapat mem­pertahankan atau memodifikasi tatanan komunikasi yang distabilkan ini dengan cara memberi pengaruh eksternal terhadap efek dari tindakan orang lain, atau mereka dapat mereproduksi dan merekonstruk­sinya dengan cara membuat kesepakatan internal berdasarkan alasan umum.

Tindakan komunikasi. Pengertian communication (komunikasi) adalah

Komunikasi, karenanya, harus dilihat sebagai bentuk tindakan. Konsep klasik tentang tindakan didasarkan pada perbe­daan antara subjek dan objek dan antara cara dan tujuan, sedangkan konsep komu­nikasi sosial yang lebih modern didasarkan pada ego dan alter. Tindakan komunikasi dalam teori Habermas dimaksudkan untuk mencapai kesepakatan antara ego dan alter. Tindakan purposif-rasional atau bahkan tindakan nilai-rasional membentuk sebuah sistem dengan menghalangi tindakan lain, sedangkan tindakan komunikatif mem­bentuk sistem sosial dengan menghubung­kan tindakan seseorang dengan tindakan orang lain. Perbedaan ini berhubungan dengan konsep RATIONALITY AND REASON. Teori tindakan klasik Aristotelian, hingga ke Max Weber, mengaitkan kerangka cara­tujuan dengan konsep rasonalitas purposif atau rasionalitas berorientasi kesuksesan, sedangkan teori tindakan sosial atau tin­dakan intersubjektif Habermas, yang juga disebutnya sebagai “tindakan yang diarah­kan untuk pemahaman bersama,” didasar­kan pada konsep rasionalitas komunikasi. Konsep rasionalitaskomunikatif-pragmatis yang herakar dalarn hermeneutika Pcirce, Mcad dan Hans-Georg Gadamcr ini bukan hanya membatasi daya generalisasi dari skema cara-tujuan, tetapi juga melampaui batasan pemikiran Eropa tradisional de­ngan memasukkan pemikiran metafisika atas subjek dan objek (bandingkan Rorty, 1980).

Komunikasi tatap muka. Pengertian communication (komunikasi) adalah

Diferensiasi lebih jauh dari konsep komunikasi ini melahirkan beragam per­spektif teoretis dan empiris. Diferensiasi antara komunikasi verbal dan nonverbal menunjukkan bahwa komunikasi antara pihak yang hadir adalah tak terhindarkan (Watzlawick et al., 1967). Yang berkait­an dengan perbedaan antara komunikasi langsung dan tak langsung ini adalah per­bedaan penting antara sistem sosial seder­hana yang melibatkan komunikasi tatap muka dengan sistem yang lebih kompleks yang didasarkan pada komunikasi melalui media antar partisipan yang secara fisik berjauhan (lihat Luhmann, 1972). Oposisi antara simetri dan asimetris adalah pen­ting bukan hanya bagi teori peran, tetapi juga bagi teori kondisi komunikasi ideal (lihat Habermas, 1971). Diferensiasi an­tara kondisi simetris dan asimetris dalam komunikasi adalah penting untuk membe­dakan antara komunikasi yang terdistorsi atau terganggu dengan komunikasi yang tidak terdistorsi. Perbedaan ini pada gilir­annya menjadi dasar bagi beragam teori patologi komunikasi (Watzlawick, et al., 1967; Habermas, 1988) dan teori rekon­struksi dan kritik ideologi (Apel, 1973).

PENGERTIAN COMMUNICATION (KOMUNIKASI) ADALAH | ADP | 4.5