PENGERTIAN CONSENSUS (KONSENSUS) ADALAH

By On Tuesday, March 9th, 2021 Categories : Bikers Pintar

Mengimplikasikan sentimen.

Pengertian consensus (konsensus) adalah Istilah ini mengacu pada kesepakatan umum antar-individu atau kelompok, bukan hanya dalam pe­mikiran tapi juga perasaan. Kata ini tidak hanya mengacu pada kesepakatan nasio­nal, tetapi juga mengimplikasikan sentimen (perasaan) umum—pemahaman bersama. Konsensus eksis ketika sebagian besar ang­gota orang dewasa dari suatu masyarakat atau subkelompoknya, terutama sebagian besar pembuat keputusan, memiliki ke­sepakatan umum tentang apa-apa yang perlu diputuskan atau untuk menentukan isu apa yang harus ditangani. Orang atau kelompok yang bertindak dalam konsen­sus punya rasa afinitas satu sama lain dan disatukan oleh ikatan efektif dan perhatian bersama atau kepentingan bersama. Tentu saja definisi ini berlaku hanya untuk tipe ideal. Dalam setiap situasi konkret, kon­sensus biasanya diiringi oleh dissensus atau penolakan. Konsensus dan dissensus adalah korelatif.

Konsensus komunitas moral.

Istilah konsensus diperkenalkan ke bahasa ilmu sosial oleh Auguste Comte pada abad ke-19; dia memandangnya se­bagai perekat utama struktur masyarakat. Dia percaya bahwa agar masyarakat tidak ambruk maka ia harus didasarkan pada konsensus komunitas moral dari individu­individu yang berpikiran dan berperasaan sama. Ilmuwan sosial berikutnya cende­rung mengikuti jejak Comtc tapi sembari mencoba melenturkan kekakuan analisis Comte. Misalnya, mereka menekankan bahwa konsensus dalam masyarakat, meski sekonsensusal apa pun, tidak akan diakui oleh seluruh komponen masyarakat tersebut. Juga, tidak semua anggota ma­syarakat akan mau berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Di sisi lain, tidak semua anggota kelompok atau masyarakat akan mampu menyuarakan pandangan­nya di area publik. Bisa jadi apa yang di­katakan sebagai konsensus hanyalah kon­sensus dari orang-orang yang ikut bermain dalam permainan politik.

Pemaksaan norma perilaku. Pengertian consensus (konsensus) adalah

Konsensus harus dibedakan dari Co­ERCION, yakni pemaksaan norma perilaku terhadap penduduk oleh penguasa politik dan pembuat keputusan. Kepatuhan kare­na terpaksa dan kebiasaan juga tidak bisa dikatakan sebagai konsensus. Penerimaan karena kebiasaan umumnya mengimplika­sikan adanya proses untuk perekayasa­an kesepakatan antarpelaku. Konsensus adalah proses aktif dan karenanya harus dibedakan dari persetujuan, penerimaan atau konformisme sederhana. Rezim Nazi di Jerman, misalnya, mungkin pada awal­nya dibentuk berdasarkan konsensus se­bagian besar aktor politik Jerman, tetapi menjelang berakhirnya era Nazi sebagian besar warga tampaknya bersikap pasif da­lam menyesuaikan diri dengan pemimpin Nazi. Aturan permainan, seperti yang telah kita ketahui, mungkin dipaksakan oleh penguasa terhadap bawahan. Tetapi, se­perti dikatakan para teoretisi politik sejak masa Yunani kuno, koersi semata tidak bisa menyediakan landasan yang cukup untuk ketertiban sosial. Meski benar bahwa polisi bisa menangkap pelanggar aturan namun aturan yang dipaksakan itu tidak bisa memecahkan semua masalah. Agar bisa disebut konsensus, meski mung­kin hanya melibatkan sebagian populasi, ia harus mampu mengajak beberapa aktor untuk mengikuti langkah pembuat keputu­san bukan karena alasan takut hukuman.

Konsensus dan kesepakatan. Pengertian consensus (konsensus) adalah

Konsensus tidak berarti berpegang teguh selamanya pada standar tertentu. Sebahknya, sejarah menunjukkan bahwa apa yang sebelumnya merupakan sebagian dari konsensus pada waktu yang lain mungkin akan ditinggalkan. Partai politik, setidak­nya dalam politik modern, terus-menerus terlibat dalam konflik yang bertujuan mengubah konsensus parsial menjadi dis­sensus parsial atau dissensus parsial men­jadi konsensus parsial. Misalnya, keyaki­nan akan perlunya tindakan pengamanan sosial selama periode pengangguran parah kini mulai ditinggalkan oleh para pembela pasar bebas. Sering kali orang yang diang­gap aneh di suatu generasi akan menjadi inovator yang disegani oleh generasi selan­jutnya.­ Pengertian consensus (konsensus) adalah Konsensus hari ini tidak hanya bisa hi­lang esok hari tetapi aktor yang mengem­bangkan konsensus dan kesepakatan mungkin juga akan berubah tergantung pada keterbukaan atau ketertutupan rela­tif terhadap akses ke arena politik. Kon­sensus lahir melalui sebuah proses di mana aktor-aktor yang semula membangkang, entah itu individu atau kelompok, men­jadi termotivasi, setidaknya dalam kon­teks terentu, untuk meninggalkan egoisme mereka dengan masuk ke prinsip kebersa­maan “kami.” Dalam situasi semacam itu, perselisihan awal mungkin menjadi bagian dari konsensus meski mungkin muncul area dissensus lain yang mengarah kepada hal sebaliknya.

PENGERTIAN CONSENSUS (KONSENSUS) ADALAH | ADP | 4.5